Menunggu hunian murah dari Anies Sandi untuk warga Jakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen akan memberikan hunian yang layak dan terjangkau melalui program DP nol Rupiah. Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses kepemilikan perumahan bagi masyarakat.
Anies mengatakan, program DP nol Rupiah ini difokuskan untuk penduduk yang belum memiliki rumah, serta memenuhi kriteria kepemilikan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami). Skema penyediaannya rumahnya antara lain dengan membangun rusun baru melalui dana APBD dengan lahan milik Pemprov. Atau melibatkan pihak swasta dalam pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di atas lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Di samping itu, saat ini sedang disiapkan kelembagaan dan mekanisme penyelenggaraan DP 0 Rupiah yang di dalamnya termasuk mengatur tentang asuransi kredit," jelasnya saat rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/11).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Apa yang membuat rumah Anies Baswedan berbeda? Yang bikin beda, gak ada pagar di sekitarnya.
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
Mantan Rektor Paramadina ini mengungkapkan, akan melibatkan BUMD atau BUMN dalam penyediaan rumah yang proporsinya tergantung pada lokasi lahan. Secara rata-rata 70 persen diperuntukkan bagi komersil dan 30 persen diperuntukkan bagi MBR. Namun untuk lebih lanjut ia menolak untuk menjelaskan secara rinci.
Sedangkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menekankan, program DP nol Rupiah tidak akan masuk dalam anggaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Walaupun tidak menyebutkan berapa nilainya, namun politisi Gerindra ini menjelaskan, anggaran untuk hunian murah tersebut telah ada di Rancangan APBD 2018.
"Yang untuk pengadaan DP nol rupiah ada, terpisah khusus, udah ada di anggaran. Nanti kita cek ada atau tidak. Tapi yang sebelumnya diajukan, sebelum kita (berjabat) itu belum ada yang untuk rumah DP nol rupiah, kita ajuin terpisah," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta William Yani mengatakan, apa yang ditawarkan oleh Anies-Sandi tak lain dan bukan adalah program rumah susun yang selama ini telah ada.
"Ternyata dari penjelasan gubernur tersebut menunjukkan bahwa rumah tapak dan rumah lapis itu tidak ada. Pidato Gubernur tadi lebih banyak berbicara tentang rumah susun. Penjelasan sangat singkat dan hampir sama dengan sebelumnya termasuk Ok trip dan OK OCE," tegasnya.
Melihat kondisi ini, William mengatakan, Anies-Sandi masih belum siap saat memimpin Pemprov DKI Jakarta. Sebab program mereka yang merupakan janji politik, dia mengungkapkan, masih belum dapat diimplementasikan.
"Dapat disimpulkan bahwa belum ada program gubernur yg siap disajikan atau matang. Semua masih mentah dan perlu pengkajian lebih dalam. Termasuk belum ada pernyataan Gubernur yang berdasarkan kajian akademik untuk mencabut larangan bermotor di jalan protokol. Berarti program gubernur memang belum matang dan terencana," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Afan menegaskan, hilangnya plang 'Jakhabitat' di Rusunami Cilangkap bukan lah kebijakan yang sengaja ambil DPRKP.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaKunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAnies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.
Baca SelengkapnyaJika jadi presiden 2024, Anies bakal menunaikan kontrak politik yang ditandatangani tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan, tujuan kebijakan itu untuk memberikan kesempatan warga DKI Jakarta memiliki tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaTarget itu ternyata direvisi Anies melalui Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Baca Selengkapnya“Yang penting kan saya yang melanjutkan, bukan fraksi (PDIP) saya,” ujar Pramono saat berkampanye di kawasan Jakarta Utara, Selasa (19/11).
Baca Selengkapnya