'Menyelamatkan' anak-anak Bidara Cina dari ketakutan penggusuran
Merdeka.com - Kelurahan Bidara Cina, RT 09/RW 14 menjadi salah satu kawasan rumah padat penduduk yang berdiri di Bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta Timur. Warga di kawasan ini mulai resah dengan rencana penggusuran paksa yang bakal dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Anak-anak di kawasan itu seolah tak peduli dengan kabar penggusuran. Tidak ada ketakutan di wajah mereka. Yang nampak justru kegembiraan bisa bermain dan belajar bersama di sebuah rumah yang dijadikan sekolah. Taman Kanak-Kanak Tekaku Bidara Cina menjadi tempat menyenangkan bagi mereka.
Tekaku Bidara Cina sudah berdiri sejak delapan tahun lalu dan telah dua kali berpindah lokasi. Alasannya agar tidak jadi korban gusuran. Siti Umamah (43) rela menyediakan rumahnya sebagai tempat belajar anak-anak Bidara Cina. Dia merasa punya kewajiban ikut menyelamatkan psikologi anak-anak dari penggusuran.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Siapa yang mengalami stres traumatis? Stres traumatis bisa muncul akibat peristiwa traumatis seperti bencana alam, serangan, atau kehilangan orang tercinta.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
"Tekaku Bidara Cina dulu di RT8, tapi sekarang pindah ke sini, ke rumah saya di RT9, rumah ini turun temurun dari zaman kakek saya di tahun 40-an" ujar Siti saat berbincang dengan Merdeka.com Rabu (18/11).
Siti khawatir bila lokasi Tekaku tidak dipindah, anak-anak akan ketakutan menyaksikan sekolah mereka dihancurkan buldozer. Dia tak ingin psikologi anak-anak kecil terganggu akibat penggusuran. Selain itu, proses belajar mengajar tetap harus berjalan meski cobaan menghadang.
"Tetap anak-anak ini harus belajar dengan suasana aman dan nyaman. Jangan sampai mereka nggak bisa belajar hanya karena adanya normalisasi" jelasnya.
Meski Siti yakin rumahnya tidak kena gusur, tapi iba mendalam justru dirasakan karena tetangganya terancam penggusuran paksa. Apalagi warga yang sudah berusia lanjut dan tidak memiliki harta selain rumah yang ditempati saat ini. Dari ceritanya, banyak warga yang tiba-tiba sakit hingga dirawat di rumah sakit. Mereka stres memikirkan penggusuran.
"Banyak warga kita yang sakit saat pertama dengar kabar penggusuran paksa yang langsung dirawat di rumah sakit, khususnya yang sudah berumur," ujarnya.
Dari ceritanya, pada 1996 kawasan Bidara Cina pernah digusur Pemprov DKI saat kepemimpinan Gubernur Suryadi Sudirja. Namun warga bisa menerima penggusuran karena gubernur memberikan uang ganti rugi.
"Apa susahnya sekarang juga warga dibiayai, emangnya dari banyaknya uang negara nggak ada sedikit pun untuk rakyat? kan kasihan, apalagi nenek-nenek Yang nggak punya apa-apa lagi, mereka mau dapat biaya sewa rusun dari mana?" tambah Siti.
Dia berharap pemprov DKI Jakarta memikirkan ulang rencana penggusuran Bandara Cina. Karena warga pada dasarnya tidak menolak dilakukannya normalisasi, asalkan mendapat kompensasi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 100.000 orang dievakuasi akibat hujan lebat dan banjir mematikan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaSebuah wahana bianglala di pasar malam Pamekasan, Madura jadi sorotan setelah diduga mengalami putus rantai.
Baca SelengkapnyaDitumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaAnak-anak korban perang menerima dampak psikologis yang memprihatinkan
Baca SelengkapnyaAnak-anak ini adalah pengungsi yang melarikan diri ke rumah sakit akibat serangan bom Israel.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaSekitar 700 orang tewas dalam serangan keji Israel ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, Jalur Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya