Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Menyelamatkan' anak-anak Bidara Cina dari ketakutan penggusuran

'Menyelamatkan' anak-anak Bidara Cina dari ketakutan penggusuran Eksekusi penggusuran. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kelurahan Bidara Cina, RT 09/RW 14 menjadi salah satu kawasan rumah padat penduduk yang berdiri di Bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta Timur. Warga di kawasan ini mulai resah dengan rencana penggusuran paksa yang bakal dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Anak-anak di kawasan itu seolah tak peduli dengan kabar penggusuran. Tidak ada ketakutan di wajah mereka. Yang nampak justru kegembiraan bisa bermain dan belajar bersama di sebuah rumah yang dijadikan sekolah. Taman Kanak-Kanak Tekaku Bidara Cina menjadi tempat menyenangkan bagi mereka.

Tekaku Bidara Cina sudah berdiri sejak delapan tahun lalu dan telah dua kali berpindah lokasi. Alasannya agar tidak jadi korban gusuran. Siti Umamah (43) rela menyediakan rumahnya sebagai tempat belajar anak-anak Bidara Cina. Dia merasa punya kewajiban ikut menyelamatkan psikologi anak-anak dari penggusuran.

"Tekaku Bidara Cina dulu di RT8, tapi sekarang pindah ke sini, ke rumah saya di RT9, rumah ini turun temurun dari zaman kakek saya di tahun 40-an" ujar Siti saat berbincang dengan Merdeka.com Rabu (18/11).

Siti khawatir bila lokasi Tekaku tidak dipindah, anak-anak akan ketakutan menyaksikan sekolah mereka dihancurkan buldozer. Dia tak ingin psikologi anak-anak kecil terganggu akibat penggusuran. Selain itu, proses belajar mengajar tetap harus berjalan meski cobaan menghadang.

"Tetap anak-anak ini harus belajar dengan suasana aman dan nyaman. Jangan sampai mereka nggak bisa belajar hanya karena adanya normalisasi" jelasnya.

Meski Siti yakin rumahnya tidak kena gusur, tapi iba mendalam justru dirasakan karena tetangganya terancam penggusuran paksa. Apalagi warga yang sudah berusia lanjut dan tidak memiliki harta selain rumah yang ditempati saat ini. Dari ceritanya, banyak warga yang tiba-tiba sakit hingga dirawat di rumah sakit. Mereka stres memikirkan penggusuran.

"Banyak warga kita yang sakit saat pertama dengar kabar penggusuran paksa yang langsung dirawat di rumah sakit, khususnya yang sudah berumur," ujarnya.

Dari ceritanya, pada 1996 kawasan Bidara Cina pernah digusur Pemprov DKI saat kepemimpinan Gubernur Suryadi Sudirja. Namun warga bisa menerima penggusuran karena gubernur memberikan uang ganti rugi.

"Apa susahnya sekarang juga warga dibiayai, emangnya dari banyaknya uang negara nggak ada sedikit pun untuk rakyat? kan kasihan, apalagi nenek-nenek Yang nggak punya apa-apa lagi, mereka mau dapat biaya sewa rusun dari mana?" tambah Siti.

Dia berharap pemprov DKI Jakarta memikirkan ulang rencana penggusuran Bandara Cina. Karena warga pada dasarnya tidak menolak dilakukannya normalisasi, asalkan mendapat kompensasi.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Terjangan Hujan Deras dan Banjir Nyaris Tenggelamkan China Selatan
FOTO: Terjangan Hujan Deras dan Banjir Nyaris Tenggelamkan China Selatan

Lebih dari 100.000 orang dievakuasi akibat hujan lebat dan banjir mematikan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Pasien saat RS Citra Arafiq Kebakaran: Terkunci di Ruangan Hingga Operasi Pakai Lampu HP
Kesaksian Pasien saat RS Citra Arafiq Kebakaran: Terkunci di Ruangan Hingga Operasi Pakai Lampu HP

Saat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.

Baca Selengkapnya
Diduga Rantai Putus, Bianglala di Pasar Malam Pamekasan Terbalik Ini Bikin Panik
Diduga Rantai Putus, Bianglala di Pasar Malam Pamekasan Terbalik Ini Bikin Panik

Sebuah wahana bianglala di pasar malam Pamekasan, Madura jadi sorotan setelah diduga mengalami putus rantai.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga
Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga

Ditumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.

Baca Selengkapnya
Ratapan Warga Korban Kebakaran Dekat RSUD Kebayoran Lama: Pikiran Sudah Kosong, Harus Diikhlasin
Ratapan Warga Korban Kebakaran Dekat RSUD Kebayoran Lama: Pikiran Sudah Kosong, Harus Diikhlasin

Ratusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.

Baca Selengkapnya
Efek Psikologis Anak Korban Perang, Kecemasan hingga Trauma Kehilangan
Efek Psikologis Anak Korban Perang, Kecemasan hingga Trauma Kehilangan

Anak-anak korban perang menerima dampak psikologis yang memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Anak-Anak Gaza Konferensi Pers di Rumah Sakit,
Anak-Anak Gaza Konferensi Pers di Rumah Sakit, "Kami Kelaparan, Kami Ingin Hidup"

Anak-anak ini adalah pengungsi yang melarikan diri ke rumah sakit akibat serangan bom Israel.

Baca Selengkapnya
Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan
Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan

327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f

Baca Selengkapnya
Trauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian
Trauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian

Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.

Baca Selengkapnya
Jasad Korban Tewas di RS Gaza yang Dibom Israel Kondisinya Hancur Lebur Tak Bisa Dikenali
Jasad Korban Tewas di RS Gaza yang Dibom Israel Kondisinya Hancur Lebur Tak Bisa Dikenali

Sekitar 700 orang tewas dalam serangan keji Israel ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya