Meski mobil baru, banyak taksi online tak lolos uji KIR karena hal ini

Merdeka.com - Mobil baru dengan jaminan mesin dan fisik yang prima, ternyata tak memastikan pengujian KIR berjalan lancar. Seperti yang terjadi pada sejumlah taksi online di kantor UPT KIR Serpong.

Kendaraan terbaru dengan tahun produksi tak lebih dari 5 tahun yang dipersyaratkan perusahaan jasa taksi online, tidak membuat kendaraan taksi online lulus uji KIR dengan mudah.

Penguji KIR di kantor UPT KIR Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Galang Andhika, mengatakan banyak taksi online yang telah mengikuti uji KIR namun tak lolos akibat sejumlah kendala.

"Penyebabnya macam-macam, jadi bukan karena mobil baru, masih gres dia bisa lolos KIR dengan mudah," terang Galang, Rabu (1/2).

Galang menyebutkan, ada beberapa kendaraan taksi online yang mesti bolak-balik untuk bisa lolos KIR.

"Karena dia body-nya penyok, atau wipernya ada patah. Itu bisa menjadikan kendaraan tidak lolos,” ucapnya.

Berdasarkan Permenhub 133 tahun 2016, pengujian KIR bisa dilakukan kembali oleh pemohon selama 14 hari kerja.

"Artinya, pemohon bisa melengkapi kekurangan yang diwajibkan dalam KIR untuk dilengkapi," terang dia.

Galang memastikan, pengujian KIR taksi online tak berbeda dengan pengujian kendaraan lain. Seperti angkutan orang atau barang.

"Tahapannya sama saja, ada 9 item yang kami lakukan pemeriksaan, satu item kurang, maka tidak lolos," jelasnya.

Setiap harinya, Kantor UPT KIR Kota Tangsel bisa menerima 80 unit kendaraan untuk melakukan pengujian KIR.

"Maksimal kita baru bisa sampai 80 kendaraan, itu untuk semua jenis kendaraan. Untuk taksi online saat ini belum ada lagi yang melakukan KIR, sudah sebulan lebih," katanya.