Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski rumah habis terbakar, warga Bidara Cina enggan direlokasi

Meski rumah habis terbakar, warga Bidara Cina enggan direlokasi kebakaran di Bidara Cina. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Sebanyak 43 rumah di Jalan Sensus, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur habis dilahap si jago merah Minggu (27/5) dini hari. Warga kebingungan mencari tempat tinggal. Rumah mereka sudah tidak layak ditempati. Sedangkan posko pengungsian hanya disiapkan untuk sepekan.

"Cuma yang sedang saya pikirkan ini, tadi kita sudah melihat ke lokasi, bahwa rumah itu sudah tidak layak untuk ditempati. Sedangkan kita sendiri bingung, kita tidak selamanya mengandalkan posko. Tidak selamanya tinggal di sini (posko). Akhir posko itu hari Jumat. Sedangkan warga lagi trauma-traumanya. Mau tinggal di mana kita?" kata Ketua RW 014, Endang Susanto, Selasa (27/5).

Endang menyebut ada 43 rumah yang terbakar. Korban kebakaran sebanyak 72 kepala keluarga (KK) dan 220 jiwa. Kini mereka semua tinggal di tenda pengungsian di dekat Kali Ciliwung.

Orang lain juga bertanya?

Hingga saat ini bantuan berupa sembako dan bahan makanan terus mengalir ke lokasi pengungsian. Endang pun berterima kasih atas bantuan dan kepedulian masyarakat maupun pemerintah. "Alhamdulillah kita semuanya pada peduli karena kita memang harus saling ikat mengikat untuk membangun ke depan," ujarnya.

Saat ini yang paling dibutuhkan para korban adalah bantuan material bangunan untuk memperbaiki rumah mereka sehingga bisa ditempati kembali. "Jadi saya mengimbau kepada donatur-donatur kalau memang ada ingin (kirim) bantuan, kita mengharapkan bantuan itu berupa material untuk bahan baku, bahan bangunan. Jadi mereka ada penutup untuk tidur," kata dia.

Warga berharap tetap tinggal dan bisa membangun rumah di lokasi rumah mereka yang terbakar. Alasannya menurut Endang karena warga telah tinggal puluhan tahun di lingkungan tersebut.

Jika ada kebijakan pemerintah merelokasi warga ke tempat lain, dia mengatakan tetap menghargai. Hanya saja dia juga berharap pemerintah memahami keinginan warga.

"Kalau kita sebenarnya enggak mau menghambat program pemerintah. Intinya kita tidak mau. Tetapi kita di sini tinggal bukan baru setahun dua tahun. Kita sudah turun temurun. Saya sendiri sampai sudah punya cucu. Ibu saya tinggal dan lahir di sini," jelasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fenomena Rumah Paku di Cina: Enggan Dipindahkan Pilih Bertahan di Tengah Jalan
Fenomena Rumah Paku di Cina: Enggan Dipindahkan Pilih Bertahan di Tengah Jalan

Bukan hanya di Cina, rumah paku ternyata juga ada di Indonesia lho!

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Permukiman Padat di Manggarai Ludes Dilalap Kebakaran, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi
FOTO: Kondisi Permukiman Padat di Manggarai Ludes Dilalap Kebakaran, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi

Kebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar, Kini Sudah Hangus Jadi Abu
Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar, Kini Sudah Hangus Jadi Abu

Inilah gambaran rumah Fikoh LIDA saat masih kecil sebelum akhirnya terbakar dalam kebakaran baru-baru ini.

Baca Selengkapnya
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai

Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Kondisinya Memprihatinkan Tak Kunjung Dapat Bantuan
Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Kondisinya Memprihatinkan Tak Kunjung Dapat Bantuan

Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Hidup di Antara Puluhan Rumah Kosong, Keluarga Ini Tinggal di Kampung Mati Cigerut
Hidup di Antara Puluhan Rumah Kosong, Keluarga Ini Tinggal di Kampung Mati Cigerut

Disaat semua warga pindah, keluarga ini memilih bertahan di kampung mati.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki

Warga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah: Pemerintah akan Bangun Rumah Susun di Lokasi Kebakaran Kemayoran
Fahri Hamzah: Pemerintah akan Bangun Rumah Susun di Lokasi Kebakaran Kemayoran

Fahri mengatakan rencana jangka panjang pemerintah untuk membangun rumah susun bagi korban kebakaran di Kelurahan Kebun Kosong, Kecamatan Kemayoran

Baca Selengkapnya
Konflik Pulau Rempang Tak Hentikan Investasi, Warga Disiapkan Rumah Baru dan Kompensasi Rp1,2 Juta
Konflik Pulau Rempang Tak Hentikan Investasi, Warga Disiapkan Rumah Baru dan Kompensasi Rp1,2 Juta

Bahlil mengatakan kegiatan investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya