Meski Selesai 23 November, Skybridge Tanah Abang Belum Dapat Digunakan
Merdeka.com - Pembangunan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat ditargetkan selesai pada 23 November 2018. Akan tetapi, skybridge tersebut tidak langsung difungsikan.
"Secara teknis tanggal 23 November itu pembangunan skybridge selesai dilaksanakan," kata Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Pinontoan di kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Jumat (16/11).
Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta, Teguh Nugroho menyatakan setelah rampung skybridge tersebut belum dapat dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima (PKL). Sebab, kata dia, PD Pembangunan Sarana Jaya dan PT KAI harus melakukan penyesuaian dan keamanan untuk pengguna. Seperti halnya simulasi arus penumpang dari Stasiun Tanah Abang ataupun sebaliknya.
-
Kapan Jembatan Talang Abang dibangun? Jembatan yang menghubungkan dua tebing curam ini dibangun pihak kolonial Belanda pada tahun 1881 silam.
-
Kapan Jembatan Cikacepit selesai dibangun? Pembangunan rel ini selesai dikerjakan pada 1 Juni 1921.
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Kapan jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun pada tahun 1914.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Dimana Jembatan Merah Putih dibangun? Cerita di Balik Peresmian Jembatan Merah Putih di Brebes, Kini Warga Desa Terpencil Tak Lagi Terisolasi
Lanjut Teguh, dari simulasi dapat dilakukan evaluasi dari pemanfaatan skybridge.
"Evaluasi akan 30 November, tapi jika dibutuhkan waktu lagi kita akan tambahkan lagi bisa satu Minggu atau dua Minggu," papar dia.
Tak hanya itu, Executive VP DAOP 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah beberapa perbaikan serta penyesuaian tersebut guna memperhatikan mengenai keamanan, keselamatan dan pelayanan penumpang.
"Sehingga kami dengan PD Sarana Jaya intensif kemudian Pemkot terus secara intensif bahas hal-hal yang masih ada. Kekurangan apa yang perlu di benahi dulu, sebelum dilaksanakan pembukaan skybridge masuk ke stasiun," jelasnya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pembangunan Skybridge (jembatan layang) yang menghubungkan Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terus dimatangkan.
Baca SelengkapnyaRencananya skybridge ini akan diresmikan oleh Menteri Budi Karya pada 10 Desember 2023 mendatang.
Baca SelengkapnyaGider Fly Over Roboh Timpa KA Babaranjang di Muara Enim
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan tersebut adalah upaya pemerintah untuk mengurangi kesemrawutan lalu lintas di area Stasiun Bojonggede.
Baca SelengkapnyaRuntuhnya jembatan ini berdampak pada mobilitas masyarakat karena jembatan ini menghubungkan jalan antara Desa Hambalang menuju Babakanmadang.
Baca Selengkapnyajembatan utilitas di Jembatan Otista, saat ini sudah selesai pengerjaan dengan menggunakan sistem pengeboran kini dilanjut pengecoran.
Baca SelengkapnyaUntuk memasuki tahapan laik fungsi jalan usia beton minimal harus berusia 21 hari sampai 28 hari untuk bisa dilakukan uji beban.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan Jembatan Otista telah mencapai 87 persen.
Baca SelengkapnyaBandara Nusantara masih terus dilakukan uji coba landing dan take off dari pesawat-pesawat lainnya, sehingga dalam waktu dekat bisa segera beroperasi.
Baca SelengkapnyaTerkait rekayasa lalu lintas, PT MRT telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSkybridge Bojonggede ini merupakan akses keluar masuk menuju Stasiun Bojonggede sisi barat dari arah Terminal Bojonggede.
Baca SelengkapnyaJembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas kini sudah bisa dimanfaatkan oleh warga sejak dibuka pada Kamis (31/8/2023) kemarin.
Baca Selengkapnya