Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski senang, Ahok siapkan tim antisipasi Palyja & Aetra banding

Meski senang, Ahok siapkan tim antisipasi Palyja & Aetra banding demo tolak air swasta. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan melarang pihak swasta mengelola air di Jakarta. Keputusan ini secara otomatis menghilangkan perjanjian kerja sama (PKS) PT PAM Jaya dengan dua perusahaan swasta, PT Aetra dan PT Palyja.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, satu sisi dirinya senang mendengar keputusan tersebut. Namun di sisi lain ada kekhawatiran yang timbul saat Aetra dan Palyja mengajukan banding.

"Kalau mereka banding, kami bentuk tim pelajari Undang-undang Arbitrase Internasional. Kami berharap Undang-undang Arbitrase dukung kami. Karena pengalaman beberapa negara, kontrak-kontrak yang tidak masuk akal dimenangkan pemerintah," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/3).

Dia menambahkan, bila dalam banding ternyata PAM Jaya kalah, maka Pemprov DKI Jakarta harus mengeluarkan uang. Uang ini digunakan untuk membayar perjanjian yang telah dibuat antara PAM Jaya kepada Aetra dan Palyja. Nilainya mencapai Rp 3-4 triliun untuk setiap perjanjian.

Untuk menanggulangi hal tersebut, pihaknya tengah mempersiapkan tim untuk menghadapi banding.

"Kami enggak apa-apa, kami sedang bentuk tim untuk ambil alih. Orang-orang yang kerja di Aetra dan Palyja kan enggak boleh dibuang. Mereka kan orang profesional. Kami akan siapkan mereka masuk ke PAM," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

Jika tim tersebut dapat menang dalam PN Jakarta Pusat, maka Pemprov DKI Jakarta tidak perlu menyiapkan uang untuk akuisisi PAM Jaya. Sebab untuk biaya akuisisi diperkirakan tidak sampai Rp 1 triliun.

Tapi dia menyarankan sebenarnya Aetra dan Palyja tidak perlu melanjutkan proses persidangan. Sebab bukan hanya buang waktu tapi merugikan warga Jakarta.

"Kalau ini diteruskan Jakarta akan terkatung-katung dua sampai tiga tahun," tutupnya.

Sebelumnya, Manajer PT PAM Jaya Efendy mengatakan, pengelolaan sendiri ini tidak sulit dilakukan karena sebagian besar karyawan dari PT Aetra dan PT Palyja adalah karyawan PT PAM Jaya yang diperbantukan.

"100 persen kami siap. Sebagian besar karyawan di PT Aetra dan PT Palyja kan dari PAM Jaya, jadi kita bisa koordinasikan," ungkap Efendy usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (24/3).

Sementara itu, kuasa hukum Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ) selaku penggugat, Arif Maulana mengimbau adanya restrukturisasi di PT PAM Jaya sehingga dalam pengelolaannya tidak mengecewakan rakyat lagi. Selain itu, pemerintah juga harus segera mencabut izin usaha dari PT Aetra dan PT Palyja.

"Gubernur harus mengusir perusahaan itu malam ini dan tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak untuk mengakuisisi perusahaan tersebut," ujarnya.

"Negara dan pemerintah harus mempersiapkan diri dengan pengelolaan air yang lebih baik dan berjamin kepada rakyat. Dan PAM Jaya harus ada restrukturisasi, dibersihkan dari para perampok-perampok itu," tegas Arif.

Lebih lanjut, Arif mengatakan pihak KMMSAJ akan menemui Gubernur DKI Jakarta untuk segera menindaklanjuti masalah ini. "Kami secepatnya akan menemui Gubernur untuk menindaklanjuti pengusiran ini," imbuh.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta

Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
17 Wilayah di Jakarta Barat Terdampak Krisis Air Bersih, Ini Daftarnya
17 Wilayah di Jakarta Barat Terdampak Krisis Air Bersih, Ini Daftarnya

krisis air terjadi lantaran penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota PAM Jaya

Baca Selengkapnya
Ternyata Pertamina Sewa Kantor Pusat di Gambir, Biayanya Rp328 Miliar per Tahun
Ternyata Pertamina Sewa Kantor Pusat di Gambir, Biayanya Rp328 Miliar per Tahun

Kantor ini yang menjadi kantor pusat Pertamina ada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR Basuki Tolak Usulan Pembentukan Badan Air Nasional: Koordinasi Makin Susah
Menteri PUPR Basuki Tolak Usulan Pembentukan Badan Air Nasional: Koordinasi Makin Susah

Menurut Basuki, pengelolaan soal air saat ini masih efektif berkat bantuan Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya
Luhut Tak Setuju Gagasan Perubahan, Jubir Banggakan saat Anies Jadi Gubernur DKI
Luhut Tak Setuju Gagasan Perubahan, Jubir Banggakan saat Anies Jadi Gubernur DKI

Tidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Janji Atasi Banjir Jakarta, Ini Strateginya
Pramono Anung Janji Atasi Banjir Jakarta, Ini Strateginya

Menangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Ini Terobosan dan Solusi Pramono Anung Atasi Krisis Air Bersih di Jakarta
Ini Terobosan dan Solusi Pramono Anung Atasi Krisis Air Bersih di Jakarta

Pramono Anung berjanji mengatasi persoalan air bersih di Jakarta. Dia menyiapkan terobosan terkait masalah air bersih.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Tugas yang Diberikan Megawati untuk Pilkada 2024
Ahok Ungkap Tugas yang Diberikan Megawati untuk Pilkada 2024

Ahok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.

Baca Selengkapnya
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Baca Selengkapnya
Ahok Temui Erick Thohir di Kementerian BUMN, Apa yang Dibahas?
Ahok Temui Erick Thohir di Kementerian BUMN, Apa yang Dibahas?

Ahok bertemu Erick Thohir untuk membahas rencana investasi Pertamina di Afrika.

Baca Selengkapnya