Meski Terendam Banjir, Sebagian Warga Kampung Pulo Memilih Bertahan di Rumah
Merdeka.com - Wilayah Kampung Pulo, Jatinegara, terendam banjir setelah hujan deras mengguyur sepanjang hari. Namun demikian, sebagian warga memilih tetap bertahan.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin, berharap warga Kampung Pulo mengevakuasi diri salah satunya di Kecamatan Bidara Cina, Jakarta Timur.
"Di sana (tempat evakuasi) sudah banyak bantuan, makanan dan sebagainya. Memang bantuan diturunkan di sana," ujar Arifin di lokasi, Kamis (2/1).
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Kenapa banjir menyebabkan krisis kesehatan? Setelah banjir, air yang tergenang dapat menjadi sarang bagi berbagai penyakit menular seperti diare, leptospirosis, dan malaria.
Menurut Arifin, enggannya warga mengevakuasi diri lantaran merasa sudah aman. "Seperti biasa, mereka merasa kondisi sudah aman," kata Arifin.
Mereka yang meminta dievakuasi, menurut Arifin hanya warga yang merasa kondisi kesehatannya mulai menurun. Seperti lansia maupun balita.
Berdasarkan pantauan Arifin di lapangan, banjir di lokasi Kampung Pulo memang sudah mulai surut. Hanya saja baru surut sekitar satu meter.
"Kalau semalam kan 3 meter, sekarang memang mulai surut, sekitar 2 meter (ketinggian air)," kata dia.
Meski ketinggian air masih tinggi, ada beberapa warga yang masih bertahan di tengah banjir. Mereka bertahan di lantai dua rumah mereka.
"Keponakan saya masih bertahan di loteng," ujar Hasanudin.
Menurutnya, saudaranya yang masih bertahan bukan untuk menjaga harta yang tersisa. Melainkan karena banjir di Kampung Pulo sudah biasa terjadi setiap tahunnya saat musim penghujan tiba.
"Sudah biasa. Mungkin sudah menyiapkan bahan makanan saat tahu akan hujan," kata dia.
Menurut Deni, salah satu alasan warga tak mengevakuasi diri lantaran kondisi jalan yang sempit. Perahu karet yang diterjunkan Pemprov DKI Jakarta tak bisa menyusuri gang-gang sempit di kawasan tersebut.
"Sempit jalannya. Perahu (karet) susah masuk," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaDitumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.
Baca SelengkapnyaDulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.
Baca Selengkapnya