Metro Mini bolak balik kecelakaan, Ahok salahkan PT Transjakarta
Merdeka.com - Metro Mini ugal-ugal kembali memakan korban. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengklaim peristiwa itu tak akan terjadi bila saja PT Transjakarta bisa mengakomodir Metro Mini di bawah mereka.
"Saya lagi mau cari dasarnya apa (kecelakaan ini), seluruh Metromini dihabisin saja kalau begitu. Ini memang kegagalan terus terang dari direksi PT TransJakarta," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/12).
Jika ada di bawah PT Transjakarta, dia yakin Metro Mini akan dikelola dengan baik. Sebab, akan ada manajemen yang mengatur operasional bus.
-
Siapa yang mengelola wahana kereta api mini? Wahana wisata itu dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Tirtomarto dengan memanfaatkan lahan tidak produktif dan lahan pertanian sawah.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Apa saja masalah Trans Semarang? Namun terkadang operasional bus itu memiliki sejumlah masalah. Salah satunya adalah armadanya yang ternyata melebihi ambang batas emisi.
-
Apa yang membuat kereta api tidak bisa beroperasi? 'Jadi banjir genangi rel, kereta belum bisa beroperasi. Sebab, gerbong kereta ditarik lokomotif yang dibawahnya ada fraksi penggerak motor. Jika itu kereta dioperasikan dalam keadaan banjir menjadi rusak,' kata Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo saat dikonfirmasi, Kamis (14/3).
-
Bagaimana Transjakarta dihapus dari aset? Setelah Bus Transjakarta dihapus dari aset Pemprov DKI, artinya armada tersebut sudah selesai secara administrasi.
-
Kenapa Mobil Ketek dilarang beroperasi? Hal yang menjadi pertimbangan dilarangnya Mobil Ketek beroperasi adalah faktor keamanan dan kenyamanan penumpang.
"Bisa enggak sih kita beli bus sendiri? Kita punya uang kok. Beli sendiri terus sopir-sopir kita rekrut. Saya bisa menciptakan trayek sendiri, bisa enggak saya samain sama Metromini dan Kopaja? Bisa," ujarnya
"Servis dengan ATPM, sopir dilatih, pasang GPS terus jalan tiap 10 menit. Kita tinggal bangun ngisi minyak (SPBU), apa susahnya gitu loh? Saya lagi menduga jangan-jangan lelang rupiah per kilometer yang terlalu mahal nih. Makanya ada persekongkolan orang tidak mau jalanin sendiri," tambah Ahok.
Dia berpikir akan mencari cara bagaimana menertibkan angkutan bus sedang tersebut. Salah satu caranya, menambahkan bus.
"Kalau busnya ada terus, kamu enggak buru-buru kamu bisa naik yang jam 10 sampai 11 malam. Kalau sopirnya 3000 gimana? Kita bagi 3 shift hingga 4 shift. Kita kan mau jalanin 24 jam," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah mengomunikasikan tiga hal bersama manajemen TransJakarta dan perwakilan demonstran.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaKepada sopir Mikrotrans diimbau mematuhi SOP baik pada saat berkendara hingga menurunkan penumpang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Selasa (23/7) pagi saat Menteri Yaqut Cholil Qoumas hendak menuju kantor Kemenag di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran, minibus Gran Max yang terlibat kecelakaan dan terbakar ternyata travel gelap.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelurusi, mobil dengan pelat RI 24 adalah milik Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Baca SelengkapnyaMenurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.
Baca SelengkapnyaPegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kena semprot TNI usai melempar umpatan ketika ditegur masuk jalur TransJakarta
Baca SelengkapnyaPeristiwa maut itu terjadi saat sistem contra flow atau lawan arah diberlakukan
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca Selengkapnya"Kereta api ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Menhub Budi.
Baca Selengkapnya