Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Metro Mini menanti ajal, Ahok bilang sudah seperti zombie

Metro Mini menanti ajal, Ahok bilang sudah seperti zombie Razia Metromini. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Usia bus Metro Mini semakin tua. Meski masih doyan seliweran di jalanan, keadaannya mulai ringkih dimakan zaman. Warga pun makin hilang kepercayaan akibat seringnya kecelakaan yang melibatkan Metro Mini.

Gaya ugal-ugalan menjadi cibiran khas bagi Metro Mini, terutama sang pengemudi. Tidak sedikit kasus kecelakaan yang menimpa mengakibatkan korban jiwa.

Banyaknya kasus kecelakaan itu akhirnya membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok geram. Dia menahan beberapa Metro Mini dengan alasan tidak laik jalan.

"Bus yang enggak baik semua ditangkapin. Yang saya tangkapin yang bagus apa yang jelek? Yang jelek. Kalau yang bagus boleh jalan enggak? Boleh. Tapi dia kan enggak mau perbaiki, dia ngancem," tegas Ahok, Senin (21/12) lalu.

Kemrahan Ahok tidak berhenti sampai di situ. Saking kesalnya lihat Metro Mini bobrok, dia menyamakan kondisi itu laiknya setan zombie.

Zombie merupakan sosok fiksi yang dipresentasikan sebagai mayat hidup. Zombie kondisinya sebenarnya mati, namun bisa jalan tapi tidak seperti manusia normal. Makannya pun daging mentah termasuk manusia.

Dalam pelbagai film, sosok zombie bahkan sering menjadi tokoh pembunuh manusia. Mungkin atas dasar itu Ahok menyebut Metro Mini laiknya zombie.

Sindiran Ahok ini terutama ditujukan kepada Metro Mini dengan kondisi sudah bobrok. "Maksudnya enggak boleh Metro Mini yang jenis-jenis zombie itu, yang tua-tua," jelasnya.

Akibat ditahannya beberapa bus Metro Mini mengakibatkan para sopir tidak beroperasi. Mereka menunggu keputusan Ahok agar bisa kembali mencari nafkah lewat moda transportasi warna oranye ini.

Miris lihat beberapa rekan seprofesinya tidak bisa 'narik', ratusan sopir Metro Mini se-Jakarta akhirnya lakukan aksi mogok. Langkah ini diambil sebagai bentuk solidaritas kepada sopir tidak beroperasi gara-gara kendaraannya ditahan Ahok.

Namun, mogok itu tidak berlangsung lama. Semula aksi ini bakal dilakukan selama tiga hari. Akhirnya beberapa trayek Metro Mini kembali beroperasi. Tentu saja, alasan utama para sopir ini kembali operasi karena tidak ada pemasukan.

"Kita belum dapat surat dari pemerintah mas, ya kita jalanlah. Mikirin perut mas. Tapi kalau keputusannya nggak sesuai kita demo," ujar Subaer, sopir Metro Mini 24 Senen-Tanjung Priok, kemarin.

Subaer enggan disebut tidak solidaritas karena sebagian temannya karena masih mogok. Dia memikirkan bila tak kerja tak ada penghasilan. Terutama bagi kehidupan keluarganya di rumah.

"Ya saya kan belum dapat surat untuk demo. Kalau sudah dapat kita gerak ke Balai Kota. Kita kan punya anak istri mas, cacing di perut minta makan nih," keluhnya.

Nasib Metro Mini kini tengah menjadi sorotan. Ahok sebenarnya tidak masalah moda transportasi itu beroperasi di Jakarta. Asalkan mereka harus lolos standarisasi uji kelayakan kendaraan bermotor.

Berdasarkan Peraturan Daerah No 5 tahun 2014 tentang transportasi, diatur mengenai batas usia transportasi massal, yakni 10 tahun. Kendati demikian, dia tidak terlalu menjadikan peraturan tersebut sebagai acuan.

"Perda kita 10 tahun, mobil sudah harus dikeluarkan. Tapi buat saya bukan mobilnya 10 tahun, melainkan lolos KIR," tambah Ahok. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Koboy Diduga di Jalanan Surabaya, Pengendara Mobil Acungkan Celurit Sambil Teriak Tantang Pengemudi Lain
Aksi Koboy Diduga di Jalanan Surabaya, Pengendara Mobil Acungkan Celurit Sambil Teriak Tantang Pengemudi Lain

Sopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti

Baca Selengkapnya