Mimpi Ahok bebaskan Jakarta dari produk 'Made in China'
Merdeka.com - Produk China kini dengan mudah bisa ditemukan di Tanah Air. Mulai baju hingga gadget China dewasa ini makin berserakan di Indonesia.
Lucunya, para produsen dalam negeri tak mampu bersaing dengan mereka. Alhasil, masyarakat lebih kenal dan gemar menggunakan barang-barang Made in China ketimbang produk dalam negeri.
Keadaan ini sungguh memprihatinkan. Apalagi Indonesia punya SDM dan alat-alat produksi yang sebenarnya tak kalah modern dengan perusahaan-perusahaan dari Negara Tirai Bambu itu.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Siapa yang mendorong boikot produk asing? Langkah-langkah YKMI ini luar biasa. Konstitusi juga sudah melindunginya seperti dalam amanat Pembukaan UUD secara tegas,' ucap dia dalam dialog publik yang bertema 'Ramadan Tanpa Dukungan Produk Genosida' pada Jum’at (15/3) sore.
-
Kenapa orang memboikot produk? Survei Global: 1 dari 3 Orang di Dunia Boikot Produk karena Perang Israel di Gaza, Termasuk Orang Indonesia
-
Siapa yang memboikot produk? Sejumlah negara di Teluk dan negara mayoritas Islam memimpin dalam survei ini.
-
Kenapa merek mobil China masuk ke Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga sedih dengan keadaan ini. Dia yakin Indonesia mampu memproduksi barang terutama produk kreatif yang lebih baik dari karya produk China.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mencontohkan, saat ini jika orang berlibur ke Jakarta, tak tahu akan membeli apa yang bisa dijadikan souvenir.
"Ketika ingin promosi Jakarta Baru, banyak orang bingung ke Jakarta mau beli apa. Kalau ke luar negeri, souvenir-souvenir yang kecil-kecil di desain unik oleh negaranya, tapi bedanya ada tulisan made in China. Kita ingin desain dari kita, made in pun made in Jakarta," kata Ahok saat menghadiri Jakarta Souvenir Design Kreatif (JSDA) di Senayan City, beberapa waktu lalu.
Ahok berjanji akan memberi wadah kepada mereka agar bisa mengembangkan produk kreatif yang dapat bersaing sampai ke internasional.
"Pak Arie (kepala Dinas Pariwisata) harus anggarkan buat kita bantu anak-anak muda ini sehingga bisa produksi massal. Kan sudah dikasih paten semuanya kan. Supaya orang suka datang ke Jakarta," perintah Ahok.
Untuk mendukung kegiatan ini, Ahok meminta anak buahnya untuk mempersiapkan aula di Monas menjadi ruang pameran produk kreatif terutama yang mencirikan Jakarta. Dengan cara ini, Ahok yakin barang produksi anak Indonesia terutama Jakarta bisa menggeser barang-barang Made in China.
"Kita ingin desain dari kita, made in pun made in Jakarta. Yang penting konsisten, tidak boleh kalah sama premanisme. Bangsa Indonesia tak mungkin kalah," tandasnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaDampak masuknya barang murah China membuat industri di sejumlah negara terancam kolaps.
Baca SelengkapnyaAmin AK berpendapat ada pelanggaran yang dilakukan TikTok dengan menyatukan layanan e-commerce dan media sosial.
Baca SelengkapnyaPemerintah China memiliki dukungan yang penuh kepada para pelaku usahanya.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya melindungi UMKM agar tak kalah saing dengan produk asing.
Baca SelengkapnyaPengusasaan platform asing terutama dari China cepat atau lambat bakal mengancam usaha kecil-menengah.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mengoleksi data produk yang laris manis di suatu negara, untuk kemudian diproduksi di China.
Baca SelengkapnyaProduk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Baca SelengkapnyaGanjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca Selengkapnya