Misteri Isi HP Keluarga Kalideres: Diduga Ditulis Wanita, Ada Selipan Bahasa Inggris
Merdeka.com - Polisi menemukan ada pesan bernada emosi pada ponsel yang disita dari rumah sekeluarga tewas di Kalideres. Anehnya pesan itu bersifat satu arah. Dari satu ponsel ke ponsel lainnya.
Saat ini, ahli Psikologi Forensik terus mendalami riwayat pesan pada telepon genggam milik salah satu korban. Namun hasil penyelidikan sementara, terlihat pesan itu dirangkai dengan kata-kata yang sangat rapi.
"Kata-katanya sangat rapi, terlihat berpendidikan, ada Bahasa Inggris di sela-sela tulisan tersebut," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, dalam keterangannya, Selasa (22/11).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
Hengki mengaku, belum bisa menyimpulkan siapa yang menuliskan pesan tersebut. Sebab, telepon genggam digunakan secara bersama-sama oleh para korban yang tinggal di rumah itu.
"Masih didalami, namun sepertinya wanita yang menulis," ujar dia.
Sejauh ini, Hengki menyampaikan tak satupun percakapan menyinggung persoalan utang-piutang.
"Nggak, nggak ada di sana mengenai utang," ujar dia.
Hengki mengatakan, seluruh percakapan masih didalami oleh ahli psikologi forensik.
"Lagi dianalisis tim ahli dari psikologi forensik," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hengki menilai dari file tersebut bisa dijadikan sebagai petunjuk mengungkap kematian Grace dan David.
Baca SelengkapnyaWarga menduga sebelum insiden itu, sempat terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) antar Panca dengan istrinya.
Baca SelengkapnyaJasad keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu EA (51), JL (18), AIL & JWA (13) ditemukan pukul 16.15 Wib
Baca SelengkapnyaBegitu membuka isi pesan chat yang ada di hp mendiang ibunya, ia mengaku dibuat kaget sekaligus terenyuh karena masih banyak yang perhatian dengan ibunya.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaKematian ibu dan anak tinggal tulang itu baru diketahui warga setempat setelah kurang lebih satu bulan.
Baca SelengkapnyaSejumlah bukti perkara ditemukan oleh Polisi, menjadi jejak untuk mengungkap di balik kematian tragis keduanya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyimpulkan peristiwa ini merupakan murni kasus kekerasan dalam rumah tangga
Baca SelengkapnyaKorban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih pasti perihal motif dari kematian suami istri tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca Selengkapnya