Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misteri Kematian Anak Angela Korban Mutilasi Ecky Listiantho

Misteri Kematian Anak Angela Korban Mutilasi Ecky Listiantho Pelaku Mutilasi Ecky dan Korban Angela. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Angela Hindriati Wahyuningsih (54) tewas mengenaskan. Dia dibunuh teman prianya M Ecky Listiantho. Pembunuhan dilakukan begitu sadis. Tak hanya nyawa dihilangkan, Ecky memutilasi tubuh Angela menjadi beberapa bagian.

Cerita memilukan ini terungkap pertengahan Desember 2022 silam. Jasad Angela disimpan di dalam dua boks kontainer. Kemudian, diinapkan di sebuah kontrakan di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Mayat Angela sama sekali tak terendus keberadaan oleh tetangga sekitar kontrakan itu.

Mulanya, butuh waktu bagi kepolisian mengungkap identitas Angela. Sebabnya, jasad diyakini udah lama. Keyakinan terlihat dari kondisinya tubuh telah hancur. Belakangan diketahui, Angela sudah tewas sejak November 2021.

Polisi tak menyerah. Kepingan informasi dikumpulkan. Berharap jadi puzzle utuh. Mengungkap dengan mudah sosok wanita korban mutilasi.

Satu per satu informasi ditemukan polisi. Angela ternyata sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya. Peristiwa itu sudah dilaporkan ke kepolisian sejak Juni 2019 silam.

Sempat diduga, Angela menghilang setelah kepergian putri tercintanya ALL. Putri Angela meninggal tak kalah tragis. Kala itu, dugaan penyebabnya bunuh diri dari unit apartemen mereka di kawasan Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan.

Informasi beredar saat itu, ALL bunuh diri. Angela mulanya sempat mencari keberadaan putrinya yang tiba-tiba tak terlihat di unit apartemennya. Setelah dicari, ditemukan di taman sekitar apartemen.

Pada masa itu, dugaan bunuh diri ALL diyakini benar adanya.

Beberapa waktu lalu, makam ALL juga sempat dibongkar. Tetapi kala itu, polisi sebatas mencocokkan DNA Angela dan AAL.

Kini Dibuka Kembali

Setelah identitas Angela terungkap. Polisi tak bekerja cukup sampai di situ. Motif di balik perbuatan keji Ecky masih jadi tanda tanya besar. Penyilidikan kasus ini diperluas. Mencari misteri tersembunyi.

Polisi coba menarik ke belakang. Apalagi, ada kecurigaan dari keluarga Angela. Keponakan mereka ALL bukan mati karena bunuh diri.

Sejumlah saksi akan periksa. Berharap masih memiliki memori jelas perihal momen sebelum kejadian ALL ditemukan tewas di taman apartemen. Kecurigaan muncul, ALL meninggal dunia sebelum serah terima kunci apartemen yang ditinggali Angela dan ALL semasa hidup, kepada Ecky.

"Kuncinya sih di saksi-saksi yang melihat pada saat serah terima kunci. Karena anak korban meninggal sebelum serah-terima kunci," ucap Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono Jumat (13/1).

Tommy berjanji akan terus mengumpulkan bukti-bukti guna mengetahui secara pasti penyebab kematian anak korban. Sekaligus memberikan jawaban atas keraguan dari pihak keluarga terkait sebab kematian ALL.

"Iya (kami lidik). Harus kita jawab (penyebab kematian)," tandas dia.

Apartemen Berpindah Tangan Atas Nama Pelaku Mutilasi

Status apartemen tempat tewasnya ALL, putri Angela, memang sejak empat tahun terakhir sudah berpindah tangan. Tidak lagi atas nama ibunya.

Pengakuan Ecky pada keluarga Angela, apartemen itu sudah dia beli dengan harga Rp1 miliar secara tunai pada 2019. Belakangan, transaksi jual beli itu dilakukan di bawah tangan.

Pengakuan Ecky telah membeli apartemen setelah keluarga kehilangan jejak Angela di tahun yang sama. Pada Ecky, keluarga sempat bertanya keberadaan Angela. Kala itu, Ecky berdalih juga kehilangan komunikasi dengan Angela.

"Apartemen Angela dijual kepada Ecky pada 2019. Kemudian pada Juni 2019 terjadi akad dan serah terima kunci apartemen," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa F Marasabessy.

Proses kepemilikan apartemen dari Angel kepada Ecky juga sudah dinyatakan sah oleh pengadilan sejak Februari 2021 lalu. Sejak itu, unit apartemen Taman Rasuna Said Tower 1 Nomor 33A adalah milik pelaku mutilasi Ecky Listiantho.

Apakah kasus-kasus ini saling terkait? Yang pasti, polisi masih terus bekerja. Kabar terbaru, polisi menemukan saksi kunci yang menyaksikan proses serah terima kunci apartemen. Saksi itu dianggap penting untuk membuat terang benderang cerita di balik pembunuhan sadis oleh Ecky Listiantho.

"Saksi penting. Saksi yang membongkar motif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menegaskan, Jumat (13/1) kemarin.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluarga Angela Minta Hakim Perkuat Tuntutan Jaksa, Vonis Mati untuk Ecky Listhianto
Keluarga Angela Minta Hakim Perkuat Tuntutan Jaksa, Vonis Mati untuk Ecky Listhianto

Ecky Listhianto menjadi terdakwa kasus mutilasi seorang wanita bernama Angela.

Baca Selengkapnya
Ecky Listhianto, Terdakwa Kasus Mutilasi Angela Dituntut Hukuman Mati
Ecky Listhianto, Terdakwa Kasus Mutilasi Angela Dituntut Hukuman Mati

Jaksa penuntut umum berkeyakinan Ecky melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Baca Selengkapnya
Ecky Listhianto Terdakwa Mutilasi Angela Divonis Pidana Seumur Hidup
Ecky Listhianto Terdakwa Mutilasi Angela Divonis Pidana Seumur Hidup

Ecky sebelumnya dituntut hukuman mati oleh jaksa. Tetapi hakim menjatuhkan vonis lebih ringan.

Baca Selengkapnya
Keluarga Angela Sebut Tangisan Ecky Disidang Cuma Sandiwara, Berharap Dihukum Mati
Keluarga Angela Sebut Tangisan Ecky Disidang Cuma Sandiwara, Berharap Dihukum Mati

Ecky Listhianto menjadi terdakwa kasus pembunuhan dengan cara mutilasi seorang wanita bernama Angela.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan

Baca Selengkapnya
6 Fakta Satu Keluarga Guru di Malang Tewas dalam Satu Kamar, Begini Kondisi Anaknya yang Masih Hidup
6 Fakta Satu Keluarga Guru di Malang Tewas dalam Satu Kamar, Begini Kondisi Anaknya yang Masih Hidup

Sang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga, Detik-Detik Sebelum 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan
Kesaksian Warga, Detik-Detik Sebelum 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan

Warga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ciuman Terakhir Satu Keluarga Tewas Jatuh dari Apartemen dengan Tangan Saling Terikat
VIDEO: Ciuman Terakhir Satu Keluarga Tewas Jatuh dari Apartemen dengan Tangan Saling Terikat

Saat di dalam lift, EA sempat mencium kening AIL, JWA dan JL

Baca Selengkapnya
Wanita Muda Dibunuh di Depok, Terduga Pelaku Sempat Telepon Ibunya: Di Rumah Ada Perempuan Saya Cekik
Wanita Muda Dibunuh di Depok, Terduga Pelaku Sempat Telepon Ibunya: Di Rumah Ada Perempuan Saya Cekik

Wanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.

Baca Selengkapnya
Temuan 4 Bocah Tewas Mengenaskan di Jagakarsa, Warga Menduga Ibunya Korban KDRT
Temuan 4 Bocah Tewas Mengenaskan di Jagakarsa, Warga Menduga Ibunya Korban KDRT

Seorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.

Baca Selengkapnya
Telusuri Latar Belakang Empat Korban Bunuh Diri di Jakut, Polisi Dapatkan Fakta-Fakta Ini
Telusuri Latar Belakang Empat Korban Bunuh Diri di Jakut, Polisi Dapatkan Fakta-Fakta Ini

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya