Misteri kematian PRT di Bellezza hingga dikira korban mutilasi
Merdeka.com - Potongan tubuh manusia berjenis kelamin perempuan ditemukan dalam unit apartemen 23A LV 6 Apartemen Belezza, Permata Hijau, Kebayoran Lama Jakarta Selatan, sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (29/6). Potongan tubuh itu ditemukan oleh Isroji, pembantu pemilik apartemen yang hendak membersihkan apartemen yang tercatat milik Yulius Sukur itu.
"Sekira Jam 17.00 Wib telah dilaporkan penemuan mayat potongan tubuh manusia diduga tubuh seorang perempuan tanpa identitas yang dibungkus plastik hitam dan gorden warna krem di depan wastafel di dalam kamar mandi lantai 23A LV 6 Apartemen Belezza Permata Hijau," jelas Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Eko Hadi.
Eko menjelaskan, Isroji mengaku diperintah oleh Yuli, salah satu karyawan pemilik apartemen untuk membersihkan ruangan. Isroji tiba di apartemen sekitar pukul 15.00 WIB dan membuka pintu.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana RAJS ditemukan tewas? Seorang tersangka inisial RAJS (26) meninggal dunia, setelah mendekam di balik jeruji besi Rutan Cilodong Depok.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
"Saat pintu dibuka langsung tercium bau busuk, dan langsung mencari bau busuk tersebut, ternyata bau busuk tersebut berasal dari kamar mandi dan di dalamnya ditemukan mayat," ujarnya.
Dari keterangan saksi bernama Jimy, dia mengaku datang ke apartemen itu pada Senin 27 Juni lalu. Saat itu sudah tercium bau busuk namun Jimy tidak masuk ke ruangan dan keluar lagi.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan, diduga korban tewas karena dibunuh. Menurut dia, pembunuhan ini bukan mutilasi.
"Jadi korban penemuan mayat ini diduga korban pembunuhan, bukan mutilasi karena badan sudah hancur jadinya sudah agak terlihat tulangnya," kata Kombes Tubagus kepada wartawan.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi jasad korban yang hancur tersebut, diduga korban tewas sekitar 2-3 minggu yang lalu dan merupakan perempuan berinisial JN yang diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga alias pembantu.
"Jasad perempuan itu berinisial JN (24), asal Tulang Bawang, Lampung. Ia bekerja sebagai PRT di salah satu unit apartemen di lantai 30," lanjut Eko.
Eko menjelaskan, sebelum temuan itu salah satu keluarga yang tinggal di lantai 30 mengaku telah kehilangan PRT. Laporan itu dibuatnya di Polsek Kebayoran 5 Juni lalu.
Pihak kepolisian belum bisa meminta keterangan dari majikan JN karena sedang berada di luar kota.
Saat ini, polisi masih memeriksa CCTV di area apartemen tersebut. Diduga pelaku adalah orang yang kenal dekat dengan korban mengingat akses di apartemen itu sangat eksklusif.
Hanya saja, kata dia, hasil autopsi di RS Fatmawati, JN tewas karena kehabisan oksigen saat lehernya dililit.
"Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan seksual, tidak ada janin juga dan JN bukan korban mutilasi," tandas Eko.
Baca juga:
Potongan tubuh dibungkus plastik ditemukan di Apartemen Belezza
Polisi kantongi identitas potongan tubuh wanita di apartemen Belezza
Mayat wanita di Belleza terbungkus plastik hitam dan gorden krem
Mayat di Belleza, polisi duga pembantu yang dibunuh 3 minggu lalu
Sebelum ditemukan tewas, PRT JN dilaporkan menghilang sejak 5 Juni (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil visum awal menunjukkan ada bekas jeratan di leher korban.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena beberapa sebab.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaSedot lemak dilakukan di kedua lengan korban. Satu lengan berhasil. Tetapi ketika dilakukan sedot lemak di lengan sebelahnya terjadi penurunan kesadaran.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKerabat korban, Aswan menjelaskan, ada sejumlah luka di tubuh Sahrullah.
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaTewasnya RAJS saat ini telah dilaporkan ke Polres Metro Depok untuk dilakukan penyelidikan
Baca SelengkapnyaTerkait kepemilikan sebilah pisau itu, menurutnya belum bisa diidentifikasi karena kebetulan ditemukan di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaBelum diketahui alasan klinik kecantikan tersebut tutup setelah viral dugaan pasien meninggal saat tindakan sedot lemak pada Senin (22/7) kemarin.
Baca Selengkapnya