Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misteri pembunuh bocah dalam kardus mulai menemukan titik terang

Misteri pembunuh bocah dalam kardus mulai menemukan titik terang Makam Neng. ©2015 merdeka.com/diaz abraham

Merdeka.com - Penyelidikan kasus pembunuhan terhadap PNF (9) alias Neng sudah berjalan hampir sepekan. Meski sudah meminta keterangan keluarga dan memeriksa beberapa saksi, polisi belum juga menetapkan tersangka.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengakui penyelidikan kasus pembunuhan ini butuh kerja keras. Pihaknya masih kesulitan memecahkan kasus ini.

"Kesulitan yang utama adalah mencari alat bukti terutama DNA. Yang kedua ini kan lokasinya relatif cukup banyak masyarakat di sana. Puluhan ribu masyarakat yang ada di sekitar itu. Kita mau men-zoom-in mencari orang yang tepat. Ini kan harus hati-hati," ujar Tito.

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Khrisna Murti menuturkan, pihaknya tak bisa menangkap pelaku jika tak mempunyai alat bukti yang cukup. Pihaknya juga akan melakukan pengecekan ulang terhadap DNA yang ditemukan di dalam kaos kaki milik korban, apabila hasil Puslabfor menuju saksi yang diperiksa.

"Kami punya cara lain. Tapi kami tidak punya kewenangan penangkapan tanpa alat bukti cukup. Namun bukan berarti orang tersebut nanti jadi tersangka. Kami akan konfirmasi ulang sampel tersebut," kata dia.

Penyelidikan bersifat induktif mulai dari olah TKP, penelusuran 18 CCTV, dianalisa menggunakan data forensik yang merupakan cara penyidikan yang sudah diakui secara internasional, menemukan sidik jari dan DNA. Hasil Puslabfor ditemukan bekas sperma di dalam tubuh korban PNF. Ini menjadi bukti bocah Neng korban kekerasan seksual.

"Dari cairan ini artinya betul terjadi perkosaan. Ada sperma yang diperbesar 5.000 kali. Motifnya paedofilia dan dia ini predator. Kaos kaki bukan sperma, DNA bisa dari keringat," ujar dia.

Dia menambahkan, pihaknya sudah memeriksa saksi-saksi untuk mencocokkan sperma. Pihaknya juga mengambil DNA kepada saksi-saksi yang telah diperiksa. Ada titik terang yang ditemukan. Dari DNA saksi yang ada di dalam kaos kaki korban, dipastikan pelaku mengidap kelainan seksual yakni paedofil.

"Salah satu ciri paedofil, pernah jadi korban, tinggal sendiri, dekat dengan anak, rasa seksualitas yang menyimpang. Orang yang seperti ini kita profiling," tegasnya.

Merdeka.com merangkum titik terang pelaku pembunuh Neng dari hasil penyelidikan polisi. Berikut paparannya.

Tes DNA empat orang

Pihak Kepolisian makin gencar mencari pelaku pembunuhan Neng (9), bocah yang ditemukan tewas di dalam kardus. Salah satu yang dilakukan adalah tes DNA terhadap pria yang berstatus jomblo.

"Jadi ada empat orang, Agus (42), Asmuni (Pelor), dan Roni (42), Roso (33). Keempatnya dibawa ke Polsek Kalideres, Selasa (6/10/2015) malam. Kemudian Polisi mengambil air liur (swap mukosa) untuk dilakukan uji DNA-nya," ujar Ahyar, di samping rumah duka, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (7/10).

Terpisah, Kepala Bidang Kedokteran dan Forensik Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, membenarkan bahwa pihaknya memang mengambil sampel DNA dari empat orang pada Selasa (6/10). Dirinya mengatakan guna melakukan pencocokan atas yang ditemukan pada tubuh korban.

"Sampel DNA itu nantinya akan dicocokkan dengan DNA air mani yang ditemukan di tubuh korban. Apabila cocok, maka bisa kemungkinan diduga kuat itu pelakunya," kata Musyafak ketika dikonfirmasi, Rabu (7/10).

Kapolda curigai 3 orang

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan penyidik telah mengantongi tiga nama yang dicurigai terlibat kasus pembunuhan bocah PNF (9) di Kalideres. Ketiga orang tersebut warga sekitar tempat tinggal Neng dan masih berstatus sebagai saksi kasus pembunuhan ini.

"Beberapa saksi yang dicurigai lebih kurang ada tiga orang ya, warga sekitar. Sedang kita dalami," Tito, Kamis (8/10).

Namun Tito enggan membeberkan nama atau pun inisial ke tiga orang tersebut yang tempat tinggalnya berdekatan dengan rumah korban. Akan tetapi, dia berjanji pihaknya terus mengembangkan keterangan dari ketiga orang tersebut.

"Tim sedang bekerja keras, kemudian untuk yang di lapangan masih tetap beberapa orang yang sudah kita petakan, masih kita dalami," kata Tito.

Pelaku saling kenal

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Khrisna Murti mengatakan, korban pembunuhan PNF (9) pernah mengalami tindakan kekerasan seksual lebih dari sekali. Hal itu berdasarkan hasil keterangan dokter forensik polisi yang mengindentifikasi tubuh korban.

"Terindikasi kuat bahwa korban bukan sekali ini menjadi korban pelecehan, bahwa korban sudah lebih dari sekali ada dugaan kuat. Artinya apa? korban dan pelaku saling kenal dan bukan orang jauh. Dan ini mengerucut penyelidikan lebih intensif lagi mencari siapa orang tersebut," kata Khrisna saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/10).

Kendati demikian, kata dia, pihaknya terus menelusuri pelaku kasus pembunuhan ini. Selain itu, ada hasil penyelidikan polisi yang tak bisa diberitahukan kepada para awak media.

"Kami belum bisa mendapatkan nama (pelaku) dan mohon pengertian karena ada info penyelidikan tidak bisa dibuka ke publik," kata dia.

Satu orang berpeluang jadi tersangka

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya terus mengungkap pelaku kasus pembunuhan bocah PNF (9). Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Khrisna Murti mengatakan pihaknya telah menemukan DNA pelaku di dalam kaos kaki milik korban.

"Ada satu barang milik korban dan sudah dikonfirmasi ibu korban, di dalam barang itu ada DNA, barang itu adalah kaos kaki korban. Ini satu-satunya kaos kaki korban dan kadang bergantian dengan kakak korban," kata Khrisna saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/10).

Hasil Puslabfor, kata dia, belum menggambarkan peristiwa pidananya dan belum ketahuan lokasi dan waktu kejadian perkara. Saat ini, pihaknya dibantu oleh Mabes Polri untuk menelusuri lokasi.

"Satu saksi jadi potensial suspect. Kami juga melakukan upaya yang sangat keras dalam rangka mencari siapa tersangka, sehingga dapat ditetapkan orang tersebut sebagai tersangka dengan bukti yang akurat," kata dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perkara Benda Klenik, Polisi akan Konfrontir Saksi dan Pembunuh Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi
Perkara Benda Klenik, Polisi akan Konfrontir Saksi dan Pembunuh Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi

Kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Mengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak

Mengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak

Baca Selengkapnya
Ada Peralatan Dukun di Rumah Pembunuh Bocah Perempuan Terbungkus Karung, Banyak Foto dengan Wajah Berbeda
Ada Peralatan Dukun di Rumah Pembunuh Bocah Perempuan Terbungkus Karung, Banyak Foto dengan Wajah Berbeda

Pelaku menyangkal benda-benda klenik tersebut miliknya

Baca Selengkapnya
Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Dalami Kasus Pembunuhan Bocah Terbungkus Karung di Bekasi
Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Dalami Kasus Pembunuhan Bocah Terbungkus Karung di Bekasi

Polisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim

“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Dua Motif Kasus Pembunuhan Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi
Polisi Ungkap Dua Motif Kasus Pembunuhan Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi

Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Polisi Tak Temukan Unsur Pembunuhan Berencana
Kasus Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Polisi Tak Temukan Unsur Pembunuhan Berencana

Polisi tidak menemukan ada unsur pembunuhan berencana pada kasus pencabulan dan pembunuhan seorang bocah perempuan terbungkus karung di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Berjongkok dan Tertunduk, Ini Tampang Pria Tua Diduga Dukun Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung
Berjongkok dan Tertunduk, Ini Tampang Pria Tua Diduga Dukun Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung

Pembunuh bocah perempuan terbungkus karung di lubang sedalam 2,5 meter dimunculkan ke publik.

Baca Selengkapnya
Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi Sudah Diincar Sejak 1 Bulan, Pelaku Kerap Diberi Uang
Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi Sudah Diincar Sejak 1 Bulan, Pelaku Kerap Diberi Uang

Korban dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku berinisial DS (61)

Baca Selengkapnya
Kasus Mayat Anak Perempuan Dalam Karung di Pemalang, Pelaku Seorang Pelajar yang juga Tetangga Korban
Kasus Mayat Anak Perempuan Dalam Karung di Pemalang, Pelaku Seorang Pelajar yang juga Tetangga Korban

Motif pembunuhan belum diketahui. Tetapi, pelaku membekap korban karena kaget kedatangannya diketahui.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Kecurigaan Warga soal Pembunuh Bocah Tewas dalam Karung Mengarah ke Pria Tua Tetangga Korban
Awal Mula Kecurigaan Warga soal Pembunuh Bocah Tewas dalam Karung Mengarah ke Pria Tua Tetangga Korban

Warga Bekasi sudah curiga sejak lama dengan gelagat DS (61), terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung

Baca Selengkapnya
Kronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter
Kronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter

Kronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter

Baca Selengkapnya