Misteri pembunuhan sadis di Pulomas, murni kriminal atau bisnis?
Merdeka.com - Ir Dodi Triono dan dua putrinya menjadi korban pembunuhan sadis di rumahnya sendiri di kawasan Jl Pulomas Utara no7A, Jakarta Timur. Dia, 2 putrinya, seorang tamu, dan 2 sopirnya disekap.
Sebenarnya, ada sebelas orang yang disekap di kamar mandi ukuran 1,5 m x 1,5 m tanpa ventilasi itu. Saat pintu kamar mandi didobrak, lima lainnya masih hidup meski sudah dalam keadaan lemas.
Penyelidikan awal terungkap, penyekapan sudah dilakukan sejak Senin sore kemarin. Peristiwa itu baru diketahui setelah rumah korban didatangi tamu yang tak lain adalah teman salah satu korban. Sudah janjian untuk bertemu, namun curiga tak bisa dihubungi sejak Senin malam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
Dia kemudian melaporkan kejadian ke polisi terdekat. Tak lama polisi dibantu warga sekitar masuk ke rumah dan mendobrak pintu kamar mandi.
"Saya lihat yang terakhir diangkat itu mayatnya Pak Dodi itu saya masih lihat. Saya lihat kondisi korban ditumpuk, Pak Dodi paling bawah ditumpuk tinggi," kata Abdul Ghani, ketua Rw setempat.
Dia melihat ada luka di tubuh Dodi. Namun dia tidak bisa pastikan apakah itu luka tusuk atau karena hal lain. Melihat dari kondisi rumah, Dodi merasa ada yang janggal, karena tak ada tanda-tanda seperti telah terjadi perampokan.
perampokan pulo mas ©2016 merdeka.com/arie basukiPenelusuran sementara, Dodi bukan orang asing di lingkungan sekitarnya. Dia seorang kepala RT baik hati meski berasal dari keluarga mampu.
"Pak Dodi (korban) orangnya yang sosialis, sangat bersosialisasi banget. Beliau sering memberikan santunan anak yatim, pengajian, dan acara lainnya, agamanya bagus. Sangat dikenal baik kalau di sini. Orang yang mudah ditemui, dan juga berbaur sama siapa aja. Di lingkungan ini sangat mengenal sosok beliau yang baik," kata Wiransyah (34), salah satu warga.
Dalam pekerjaan, dia juga bukan orang sembarangan. Dodi diketahui seorang pengusaha yang punya background pendidikan arsitek. Bahkan baru-baru ini, Dodi memenangkan tender proyek di kawasan Senayan. Disebut-sebut proyek itu terkait renovasi bangunan Gelora Bung Karno (GBK).
"Dia pimpinan proyek di Senayan," kata kerabat Dodi bernama Dewi, sambil menambahkan tidak bisa memastikan apakah ada motif dendam atau hal lain.
Dia diketahui juga punya hubungan baik dengan Presiden Joko Widodo yang kala itu masih menjabat sebagai gubernur DKI. Saat itu Jokowi mengajak Dodi makan bersama.
"Pak Jokowi baru jadi gubernur satu bulan saja langsung makan malam sama Pak Dodi, sama saya bareng. Dia dapat ucapan dari Jokowi 'mas apa yang bisa saya bantu?'. Diundang makan itu dulu sama Pak Dodi. Berarti punya kedekatan kan ya. Saya yakin punya kedekatan," ujar Ketua RW 16 Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, Abdul Gani, yang ikut saat proses penyelamatan korban.
Melihat latar belakang Dodi dan pembunuhan sadis ini, polisi belum mau berspekulasi terlalu jauh. Apalagi, pelaku juga masih diburu bersama rekaman CCTV yang berhasil mereka bawa lari.
"Tadi begitu ke dalam CCTV diperiksa oleh polisi sudah kosong," jelas Abdul Gani kembali.
evakuasi korban pembunuhan pulomas ©2016 merdeka.com/arie basukiNamun jika dilihat kondisi rumah tak seperti layaknya terjadi perampokan. Meski demikian sedang terus ditelusuri apakah ada barang yang hilang atau tidak.
"Belum bisa kita simpulkan (modus). Kita masih telusuri ada barang yang hilang atau tidak," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Iriawan, yang mendatangi lokasi kejadian.
Namun sementara, ditambahkan Kapolres Jakarta Timur Kapolres Jaktim, Kombes M Agung, sejauh ini memang masih disimpulkan terjadinya pembunuhan karena ada korban yang disekap dan enam orang dinyatakan tewas.
"Masih pembunuhan yah, karena perampokan bukan karena tak ada barang yang hilang. Tetapi ada korban dan penyekapan," ujar Agung.
Keterangan Zanette Kalila, salah satu putri Dodi yang selamat, pelaku kejadian berjumlah dua orang. Mereka membawa golok dan pistol. Wanita yang akrab disapa Anet itu menceritakan kepada pamannya, Teuku Kevin yang menjenguk ke Rumah Sakit Pulomas, Jakarta Timur. Mereka sempat meneriaki orang tak dikenal itu sebagai maling.
"Ada yang bilang, 'maling, maling,' tetapi karena di rumah waktu itu sebagian besar cewek-cewek, enggak bisa berbuat banyak. Cowoknya cuma tiga orang, om saya (Dodi) sama sopir," ujar Kevin.
Kini, keluarga yang berduka hanya bisa berharap polisi segera menangkap pelaku dan mengungkap modus kejahatan ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaUsai melukai dua orang, pelaku langsung kabur melarikan diri dan hingga kini sedang diburu keberadaannya.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaWarga Bogor bernama Caca berhasil menggagalkan aksi pelaku pencurian sepeda motor.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca Selengkapnya