Misteri penyerangan distro Jakmania oleh kelompok bersenpi
Merdeka.com - Sebuah Distro kaos dan souvenir tim Persija Jakarta di Rawasari, Cempaka Putih, diserang oleh 10 orang tak dikenal, Sabtu (25/6) malam. Toko tersebut adalah tempat berkumpulnya anak-anak The Jakmania. Dan pada saat penyerangan, anak-anak The Jakmania sedang berkumpul di toko itu.
Distro kaos dan souvenir itu diketahui milik Koordinator The Jakmania Rawasari, Reza.
"Adapun kejadian, sekitar pukul 21.30 WIB, sebanyak 10 orang tak dikenal datang dan tiba-tiba menyerang toko. Pelaku sekitar 10 orang menggunakan sepeda motor RX King semua dan menggunakan helm," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno saat dikonfirmasi, Minggu (26/6) dini hari.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana Pesulap Merah membongkar toko? Pesulap Merah datang dengan menggunakan penyamaran yang sangat tertutup. Ia melihat-lihat semua barang yang dijual di dalam toko tersebut.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Menurut Suyatno, pelaku langsung memecahkan kaca depan toko lalu masuk ke dalam toko dengan membawa senjata tajam jenis Samurai. Pelaku mengacung-acungkan senjata yang diperkirakan senjata api (senpi).
"Usai melakukan aksinya, mengacak-ngacak toko, pelaku langsung kabur. Pihak kami hingga kini masih memburu para pelaku tersebut," tegasnya.
Akibat dari kejadian tersebut, satu anggota Jakmania mengalami luka tusuk dan tiga orang luka-luka. Mereka tiga anggota The Jakmania adalah Farhan dengan luka tusuk di perut, serta Reza dan Agil dengan luka di pelipisnya.
"Ketiga korban langsung di bawa ke RS Tanah Tinggi, Johar Baru dan Rumah Sakit Cipto, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan perawatan. Selanjutnya toko kami lakukan police line dan rolingdoor ditutup," ucapnya.
Selain di Rawasari Cempaka Putih, sebuah Distro atribut Jakmania di Utan Kayu, Jakarta Timur, ternyata juga dirusak sejumlah orang tak dikenal, Sabtu (25/6) malam. Berdasarkan akun twitter @Jak_UtanKayu, kerusakan outlet yang berada persisnya di Outlet Utan Kayu Multi Etnis, Jalan Galur Timur, Jakarta Timur, sekitar pukul 23.00 WIB.
"Terjadi penyerang di Outlet Utan Kayu Multi Etnis entah siapa pelakunya #SaveOtletMultiEtnis @JakmaniaOnTweet @JakOnline," tulis akun twitter @Jak_UtanKayu, Sabtu (25/6).
Lokasi kejadian terlihat berantakan dengan kayu-kayu berserakan. Namun belum diketahui apakah ada korban seperti kejadian sebelumnya di Rawasari atau tidak.
Selain itu, nampak akun twitter @Jak_UtanKayu mengunggah postingan Facebook milik Cornelius Fransiscus Sinaga yang berisi 'Ini belum seberapa The Jack!! Tunggu surprise kami lagi nanti malam'.
Postingan tersebut pun ditanggapi oleh @Jak_UtanKayu 'Oh ini kejutannya ancurin outlet'.
Hingga kini, belum diketahui siapa yang melakukan perusakan outlet tersebut, apakah sama dengan pengerusakan outlet di Rawasari atau apakah memang pelaku pengerusakan tersebut orang yang memposting ancaman di Facebook itu.
Perusakan distro ini sebagai buntut kerusuhan di Stadion Utama Glora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Jumat (24/6) malam. Sebanyak empat polisi menjadi korban kerusuhan suporter The Jakmania. Yakni Brigadir Hanawiah, Brigadir Supriadi, Brigadir Wawan Chandra, dan Aiptu Muhtadi tengah menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Dirkrimum Polda Metro Kombes Krishna meminta semua suporter bola bertindak baik. Mengenai aksi rusuh suporter yang melukai rekannya, Krishna menegaskan bakal membabat habis pelaku rusuh di GBK.
"Kami akan kejar kemanapun para pelaku kerusuhan GBK. Jadilah supporter yang baik," kata Krishna dalam akun Facebooknya seperti dikutip merdeka.com, Minggu (26/6).
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu pelaku yang kabur setelah aksinya gagal.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPerampok membawa kabur 18 unit jam mewah dengan nilai Rp14 miliar.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca Selengkapnya