Misteri teriakan 'anjing' di Kemendagri, siapa orangnya?
Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri melakukan mediasi antara DPRD DKI dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terkait dugaan dana siluman di APBD DKI Jakarta. Niatnya, agar keduanya saling mendengar langsung apa yang selama ini jadi masalah dan diperdebatkan sehingga APBD DKI 2015 dapat segera disahkan.
Pertemuan Kamis (5/3) pagi, mulanya biasa saja. Rapat berlangsung lebih kurang selama 2 jam. Saat rapat akan ditutup, Ahok dan DPRD DKI diminta memberikan pandangan.
Rupanya, kesempatan itu dimanfaatkan Ahok untuk mengungkit lagi kecurangan yang dilakukan DPRD pada periode anggaran 2014 lalu. Ahok, dengan nada tinggi meminta Wali Kota, Jakarta Barat, Anas Effendi, untuk menjelaskan soal penganggaran UPS di sejumlah sekolah yang masing-masing mendapat Rp 5,8 miliar.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang AHY lakukan dalam rapat tersebut? Inilah satu momen besar saat AHY memimpin rapat.
-
Apa yang menjadi sengketa dalam Pileg? Perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU untuk sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 akan disidangkan pekan depan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang mengajukan sengketa Pileg? Diketahui, pada hari Senin pekan depan, MK sudah mengagendakan sidang sebanyak 79 perkara dan 53 perkara untuk hari Selasa.
Sikap Ahok tersebut memicu emosi para anggota dewan. Apalagi, Ahok meninggalkan ruangan mediasi di mana anggota DPRD masih ada di lokasi. Suasana mulai ricuh dan tidak terkendali. Para anggota dewan kemudian berteriak dan memaki Ahok.
"Woi anjing," teriak seorang anggota dewan yang berada di dalam ruangan.
"Jangan bohong Pak Gubernur," teriak anggota dewan lain. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perdebatan terjadi antara Ahmad Sahroni dan Arteria Dahlan disebut bak drama Korea. Hal ini membuat Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran tertawa.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaKejagung menyebut sosok high profile atau tokoh penting terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen pertambangan.
Baca SelengkapnyaAri menjelaskan baik dari kubu 01 dan 03, sama-sama menemukan fakta.
Baca SelengkapnyaPT Timah tengah menjadi sorotan usai Kejaksaan Agung membongkar dugaan korupsi rugikan negara Rp271 triliun
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaKedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKeributan itu antara Arteria Dahlan dengan Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal disemprot habis karena membuat laporan tidak utuh saat rapat dengan DPR
Baca SelengkapnyaTerjadi debat panas ketika Menteri Budi Arie dicecar tajam terkait kebocoran tersebut.
Baca SelengkapnyaAkmaludin Nugraha, caleg yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan caleg partainya
Baca Selengkapnya