Mobil Dokter Tirta jadi Korban Pecah Kaca di Serpong, Dokumen dan Laptop Raib

merdeka.com Sekitar 4 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Kejahatan pecah kaca menyasar kendaraan BMW hitam milik dr Tirta Mandira Hudhi. Dokumen dan laptop ikut raib saat peristiwa terjadi Senin (4/5) malam kemarin.

Lokasi kejadian persis di Jalan Artowijoyo, Kencana Loka Blok G, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan. Dalam postingan di akun instagramnya @dr.tirta, Dokter Tirta menceritakan kejadian yang dialaminya.

"Kejahatan ada karena ada kesempatan. Baru mampir minimarket, ealah balik-balik gini. Kaca mobil saya dipecah, Alhamdulillah nyawa masih aman! Stay safe!" tulisnya.

Orang lain juga bertanya?

Dokter Tirta mengaku kehilangan laptop dan dokumen. Salah satunya hasil uji Alat Pelindung Diri (APD).

"Tim saya kehilangan satu laptop dan beberapa dokumen, salah satunya hasil uji APD lokal wkakaakak. Apa untungnya nyolong berkas," tulisnya kembali.

Atas kejadian tersebut, dr Tirta langsung berkoordinasi dengan kepolisian dan mengucap syukur bisa selamat.

"Kami sedang berkoordinasi dengan polisi setempat untuk mengungkapnya. Yang penting saya bersyukur nyawa selamat, enggak ditembak. Alhamdulillah!" ucapnya.

dr Tirta meminta kejadian ini tidak disangkutpautkan dengan isu konspirasi Covid-19 yang ramai ia sampaikan di media sosial.

"By the way: kejahatan ya kejahatan, jangan di sangkut pautin konspirasi yoww, intinya kemalingan hahaha. Yang penting saya masih idup hehe. Kami tetap dan akan menjadi relawan. Beware guys," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Serpong, AKP Supriyanto, membenarkan kejadian itu. Kepolisian sedang menyelidiki kasus kejahatan pecah kaca tersebut.

"Benar, tapi oleh Polda Metro Jaya, yang menanganinya," jelas Supriyanto.

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus yang menimpa Dokter Tirta. Salah satu yang dilakukan dengan memeriksa kamera Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi kejadian tersebut.

"Rencana Lanjut akan mengundang dan memeriksa korban dan saksi-saksi dan pemeriksaan CCTV di TKP," tutupnya. (mdk/lia)