Modus Jadi Debt Collector untuk Gasak Motor, Pencuri Diamuk Warga Setelah Kecelakaan

Merdeka.com - Polsek Kembangan, Jakarta Barat membekuk pencuri motor (curanmor) di sekitar jalan raya Joglo kembangan Jakarta Barat, Jumat, (27/5) kemarin. Kapolsek Kembangan Kompol Binsar H Sianturi mengatakan, pencuri ini bermodus sebagai penagih utang atau debt collector.

"Pelaku berinisial OYS (31) mengaku sebagai Debt Collector. Pelaku diamankan sesaat usai mencuri kendaraan sepeda motor milik korban," kata Binsar kepada wartawan, Jakarta Barat, Senin (30/5).

Binsar menjelaskan, pelaku beraksi bersama dengan tiga rekan lain. Namun rekan pelaku lain melarikan diri. Binsar menceritakan, kronologi kejadian diawali saat pelaku mencegat seorang pengendara dan mengatakan motor yang dikendarainya akan ditarik leasing.

"Pelaku OYS (31) bersama dengan tiga rekan lainnya memberhentikan korban bernama Ilyas Ramadhan yang sedang mengendarai sepeda motor jenis Scoopy di Pondok indah. Modus pelaku mengaku sebagai petugas leasing dan menuduh korban terlambat membayar angsuran dan denda pengambilan BPKB," urai Binsar.

Korban yang menuruti perkataan para pelaku diajak ke jalan raya Joglo kembangan Jakarta Barat dengan cara dibonceng. Usai sampai di lokasi yang sudah dikondisikan, pelaku meminta ponsel korban untuk seolah dikonfirmasi dengan pihak leasing secara langsung.

Namun saat pelaku hendak mengembalikan ponsel korban, motor yang sudah tidak duduk di motornya langsung dibawa kabur oleh pelaku.

"Saat korban turun dari boncengan pelaku, kemudian korban berjalan mengambil handphone yang dibawa oleh rekan pelaku, lalu sepeda motor milik korban di bawa oleh pelaku yang memboncengi korban," rinci Binsar.

Nahas, pelaku yang berusaha melarikan diri mengalami kecelakaan. Pelaku menabrak pengendara sepeda motor yang sedang dikendarai oleh seorang ibu-ibu.

"Melihat kejadian tersebut pelaku sempat menjadi bulan bulanan warga sekitar, beruntung nyawa pelaku berhasil diselamatkan oleh petugas kepolisian dari polsek kembangan yang sedang berpatroli," Binsar menutup.

Atas kejadian ini, polisi langsung menangkap pelaku yang dihakimi massa dan mengenakan pasal 363 Kuhpidana. Sementara untuk tiga pelaku lainnya, polisi menetapkan status buron dan memastikan sudah mengetahui identitas mereka untuk ditangkap.

Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com (mdk/eko)