Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Modus jual tas Hermes, pasutri ini juga pernah tipu bule Australia

Modus jual tas Hermes, pasutri ini juga pernah tipu bule Australia Ilustrasi borgol. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Huzaeny Sudrajat dan istrinya, Atina Roswatini, dibekuk kepolisian Polsek Metro Kebayoran Lama karena terlibat kasus penipuan online. Pasangan suami istri (pasutri) ini diketahui pernah menipu warga negara asing (WNA) asal Australia.

Hal ini terungkap atas laporan korban. "Setelah korban membayar Rp 77,5 dari total harga Rp 150 juta. Dan mereka (pelaku) pernah menipu warga negara Australia," ujar Kapolsektro Kebayoran Lama, Kompol Riftazuldin, Jakarta, Kamis (9/7).

Riftazuldin melanjutkan, penipuan dengan korban WNA ini berlangsung pada 2012 lalu. Kasusnya ditangani Polsek Metro Kuta, Denpasar. "Mereka masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," kata dia.

Penetapan DPO ini dilakukan kepolisian setelah sebelumnya pelaku melarikan diri. Adapun sebelumnya polisi sempat merampungkan berkas kasus penipuan WNA tersebut. "Sudah P21 ketika itu," tandasnya.

Sebelumnya, Huzaeny dan Atina dibekuk polisi di rumahnya di Town House, Kemang, Mampang Prapatan, Ampera, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/7) sekitar pukul 02.30 WIB.

Kejadian ini bermula dari penawaran tas mewah merk Hermes oleh pelaku kepada korban melalui situs belanja www.JGAdore.com. Adapun tas ini dihargai Rp 150 juta. Harga ini jauh lebih murah dari harga aslinya. Hal inilah yang diperkirakan mampu mengiming-imingi korban.

"Kemudian pelaku minta ke korban agar mentransfer via rekening Bank Mandiri separuh dari harga tersebut di ATM ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, 22 April 2015 lalu," ujarnya.

"Setelah mentransfer Rp 77,5, pelaku tiba-tiba menghilang dan sulit dihubungi korban," jelasnya.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku kini mendekam di balik jeruji besi Markas Polsektro Kebayoran Lama. Keduanya diancam Pasal 387 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Bongkar Kasus TPPO 50 WNI Modus Dipekerjakan Jadi PSK di Australia
Polri Bongkar Kasus TPPO 50 WNI Modus Dipekerjakan Jadi PSK di Australia

Bareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bareskrim Tangkap Pelaku TPPO Jaringan Internasional yang Pekerjakan 50 WNI sebagai PSK di Australia
FOTO: Bareskrim Tangkap Pelaku TPPO Jaringan Internasional yang Pekerjakan 50 WNI sebagai PSK di Australia

Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPO yang melibatkan 50 orang warga WNI. Puluhan korban itu diberangkatkan ke Australia untuk dipekerjakan sebagai PSK.

Baca Selengkapnya
Pedangdut Jebolan KDI Ditangkap Polisi, Tipu Warga Rp120 Juta Modus Bekerja di Australia
Pedangdut Jebolan KDI Ditangkap Polisi, Tipu Warga Rp120 Juta Modus Bekerja di Australia

Modus tersangka memberangkatkan calon pekerja migran tidak sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya
Diungkap Polri, Batman Jadikan WNI sebagai PSK di Australia
Diungkap Polri, Batman Jadikan WNI sebagai PSK di Australia

Batman berperan sebagai koordinator di beberapa tempat prostitusi di Sydney.

Baca Selengkapnya
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan

Mereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Bebas dari Penjara, Bule Australia Terlibat Penipuan Bisnis Rokok Dideportasi dari Bali
Bebas dari Penjara, Bule Australia Terlibat Penipuan Bisnis Rokok Dideportasi dari Bali

Bebas dari Penjara, Bule Australia Terlibat Penipuan Bisnis Rokok Dideportasi dari Bali.

Baca Selengkapnya
Miris Nasib 50 WNI Korban TPPO di Sydney: Dipaksa jadi PSK, Gaji Ditahan dan Bekerja 12 Jam Sehari
Miris Nasib 50 WNI Korban TPPO di Sydney: Dipaksa jadi PSK, Gaji Ditahan dan Bekerja 12 Jam Sehari

Polisi mengungkapkan kejadian nahas yang dialami 50 WNI korban TPPO di Sydney Australia

Baca Selengkapnya
Tampang Pasutri Pembobol Bank Plat Merah Rp5,1 Miliar, Buat Foya-Foya Beli Tas Branded & Mobil Mewah
Tampang Pasutri Pembobol Bank Plat Merah Rp5,1 Miliar, Buat Foya-Foya Beli Tas Branded & Mobil Mewah

Pelaku FRW dan suaminya HS bekerja sebagai pegawai swasta bekerja sama. Mereka melakukan modus membuat kartu kredit menggunakan KTP orang lain.

Baca Selengkapnya
Rampas Tas dan Perhiasan Belasan Turis Asing di Kuta,  Dua Penjambet Ditembak
Rampas Tas dan Perhiasan Belasan Turis Asing di Kuta, Dua Penjambet Ditembak

Polisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Penangkapan Penjual 50 Wanita Jadi PSK Ke Australia, Raup Rp 500 Juta
VIDEO: Detik-Detik Penangkapan Penjual 50 Wanita Jadi PSK Ke Australia, Raup Rp 500 Juta

Total, ada 50 orang berstatus sebagai korban dari kasus tersebut dijadikan pekerja seks komersial alias PSK

Baca Selengkapnya
Sakit Hati dengan Pria Jepang, Wanita Transgender Ini Tipu 73 Orang Rp6,8 Miliar
Sakit Hati dengan Pria Jepang, Wanita Transgender Ini Tipu 73 Orang Rp6,8 Miliar

Pria Jepang itu menipu hingga Rp6,8 miliar dengan berpura-pura kehilangan paspor dan dompet.

Baca Selengkapnya
Tipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Tipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar

Tipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar

Baca Selengkapnya