Modus Perampokan Makanan Dicampur Kecubung, Polisi Buru Pelaku
Merdeka.com - Sopir taksi daring ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Jagorawi pada Kamis, 20 Maret 2023. Polisi menduga, Suprapto (46) menjadi korban perampokan.
Kasubdit Resmob AKBP Titus Yudho Uly menerangkan, pihaknya telah periksa saksi-saksi dan menganalisis rekaman CCTV di sekitar lokasi.
"Kemudian kami mulai melakukan penggalian informasi sehingga ketemu lah rangkaian peristiwa," kata Titus kepada wartawan, Kamis (13/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
Titus menerangkan, korban dengan pelaku diduga saling kenal satu sama lain. Awalnya, korban pernah mengantarkan pelaku menggunakan layanan aplikasi. Namun, pada pemesanan berikutnya beralih ke Whatsapp pribadi.
"Korban merasa percaya karena sudah berinteraksi sebelumnya," ujar dia.
Titus menerangkan, pelaku mengajak sopir berjalan-berjalan dahulu. Kemudian, diajak makan. Namun, korban tak menyadari bahwa sajian makanan telah dicampurkan kecubung.
"Jadi makannya saat jalan, berhenti di suatu tempat membeli makan, tanpa sadar nasi padang dibawa diberikan racun kecubung yang membuat korban tidak sadar," ucap dia.
Titus menerangkan,ketika korban dalam keadaan tak sadarkan diri kemudian ditinggalkan sendirian di jalan tol.
"Efek kecubung membuat orang tidak sadar, ketika orang tersebut tidak sadar diturunkan lah orang ini di rest area cibubur, kemudian ditinggalkan. Ketika ditinggalkan di jalan tol, korban tertabrak," ujar dia.
Terkait hal ini, Polda Metro Jaya menggunakan scientific crime investigation. Sejumlah ahli digandeng untuk ikut terlibat dalam proses penyelidikan.
"Karena di sini ada penggunaan racun kecubung, tentunya kami berkoordinasi juga dengan kedokteran forensik untuk memeriksa apakah korban ini benar-benar meninggal dunia karena tertabrak atau karena racunnya, apakah teracun dulu sebelum tertabrak. Jadi makanya untuk memastikan ini penyelidikan kami membutuhkan waktu," ujar dia.
Titus menyebut, penyelidikan membuahkan hasil. Pihaknya telah mengantongi identitas pelaku.
"Dugaan awal pelaku kemungkinan ada 1 atau 2 orang. Tapi akan berkembang ya," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,
Baca SelengkapnyaTersangka SM dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman dua tahun penjara
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca Selengkapnya