Monas kini, dari tempat mesum sampai lapak pungli
Merdeka.com - Monumen Nasional atau Monas menjadi lokasi wisata alternatif pilihan warga Jakarta dan sekitarnya. Sejarah berdirinya Monas juga menjadi alasan warga berbondong-bondong ke sana.
Sayangnya, Monas dulu tak seperti sekarang. Meski sudah dibuat lebih aman dengan diberi pagar, nyatanya banyak yang melakukan pelanggaran di sana.
Salah satunya soal lapak PKL. Meski tak punya izin, beberapa PKL yang dagang di sana merasa berhak atas lapaknya karena sudah puluhan tahun di sana.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kawasan Monumen Nasional (Monas) sudah kembali bersih setelah puncak perayaan HUT Jakarta tadi malam. Area itu pun dipenuhi warga pada Minggu (23/6) pagi.
Baca SelengkapnyaPuluhan kendaraan bermotor sebelumnya dikempesin petugas Dishub DKI Jakarta setelah memarkir liar di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta LGBT di Hutan Kota Cawang: Pelaku Asusila Orang Kaya, Masuk Lewat Pagar Berlubang
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaPetugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.
Baca SelengkapnyaMonas Week kembali dengan penuh antusiasme, menggoda setiap jiwa yang merindukan kegembiraan.
Baca SelengkapnyaKawasan Monas masih menjadi primadona bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk menghabiskan libur panjang Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaKawasan Monumen Nasional (Monas) tutup sementara pada Hari Raya Idulfitri 2024. Diperkirakan, Idulfitri jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Baca SelengkapnyaMonas menjadi salah satu objek wisata yang diserbu masyarakat untuk mengisi liburan akhir tahun.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan awal diduga penutup gorong-gorong di Jalan Mampang hilang dicuri
Baca SelengkapnyaSaat kegiatan penyisiran di Hutan Kota, Cawang pada 2022 ditemukan ada pria LGBT mengendarai mobil Lexus.
Baca SelengkapnyaRibuan wisatawan itu terdiri dari 3.383 orang dewasa, 1.408 orang anak-anak, dan 51 orang wisatawan mancanegara.
Baca Selengkapnya