Moratorium proyek reklamasi, Pulau G diam-diam tetap beroperasi
Merdeka.com - Assistant Vice President PR & General Affairs PT Muara Wisesa Samudra, Pramono, menyatakan reklamasi di Pulau G dinyatakan berhenti sementara. Kebijakan tersebut dikeluarkan setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan moratorium pada 17 pulau di Teluk Jakarta.
Tapi nelayan di Muara Angke, Diding Setiawan, menemui fakta berbeda. Dalam amatannya, proyek reklamasi di Pulau G terus berjalan.
"Masih, masih ada kegiatan. Dia malah nyolong-nyolong malem. Setelah kita di sana, juga malamnya udah berbuat," ujar Diding saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (21/4).
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar? Mereka mengeluh harus menyetor uang keamanan kepada preman.
-
Apa tanda alam yang diwaspadai Nelayan Bojonegara? Kemunculan angin jadi hal yang patut diwaspadai oleh nelayan di Bojonegara. Tiupan yang akan bertambah besar berisiko memunculkan puting beliung atau seret taun.Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang.
-
Bagaimana Ganjar tanggapi keluhan nelayan? Usai berdialog, Ganjar menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak dibenarkan. Hal itu menjadi tugas bagi pemerintah memberikan edukasi sehingga membuat nelayan tidak merasa penyetoran uang ke preman adalah kewajiban.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Kenapa KKP memberikan dukungan kepada nelayan di Cilacap? Dukungan tersebut merupakan upaya KKP mendorong budaya korporasi sekaligus membangun ekosistem hulu-hilir perikanan sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia dalam rapat terbatas pada 6 Oktober 2020.
Diding bersama seluruh nelayan yang ada di Muara Angke mengaku tidak akan tinggal diam begitu saja. Dia berencana dalam waktu dekat akan kembali mengumpulkan massa.
"Ya kalau mereka tetap melakukan aktivitas, jangan salahin nelayan, ya kalau ada tindakan anarkis. Kita sudah jenuh dengan pemerintah," ungkap Diding.
Diding menegaskan, nelayan Muara Angke ingin melihat ketaatan pihak pengembang pada moratorium yang dikeluarkan pemerintah pada Senin (18/4) lalu. Jika memang pengembang masih ngeyel, dia siap mengerahkan jembali sejumlah massa untuk menghentikan proyek pengerjaan pulau buatan tersebut.
"Sebenarnya sikap kita nelayan kan tinggal nunggu patuhnya pengembang saja. Kita juga sebenarnya tetap ngawasin. Artinya kalau masih ada aktivitas, mungkin kita akan menyusun kekuatan lagi," tutur Diding.
"Kita akan kumpulin massa. Kita akan ke sana lagi," tambah Diding.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaAdanya moratorium diharapkan dapat menertibkan para investor asing yang membangun vila.
Baca SelengkapnyaSurat terkait kebijakan ini sudah disampaikan ke pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaHal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyampaikan bahwa kondisi di Pulau Rempang sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaWarga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan kegiatan investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca Selengkapnya