Motif Karyawati SPBU Bakar Kantor, Musnahkan Barbuk Penggelapan Duit Rp165 Juta
Merdeka.com - Polisi akhirnya berhasil mengungkap pelaku dibalik terbakarnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pramuka, Senen, Jakarta Pusat pada 6 Juni 2021 lalu. Dari hasil penyelidikan terungkaplah perempuan berinisial RWA (27) seorang karyawati yang sengaja membakar kantornya itu.
Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto mengatakan terungkapnya pelaku setelah dilakukannya serangkaian penyelidikan hingga akhirnya petunjuk dan bukti-bukti mengarah kepada RWA.
"Setelah memeriksa saksi-saksi tim Resmob kami mencurigai salah satu karyawati di SPBU tersebut. Di mana pada saat kejadian yang bersangkutan tidak ada di tempat," ucap Ari Susanto kepada wartawan Kamis (1/7).
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Di mana kebakaran hebat terjadi di Jakarta pada masa kolonial? Salah satu momen penerapan kredit rumah terjadi pada 1917, setelah terjadi bencana kebakaran hebat di wilayah Kramat Kwintang.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
Cuman butuh empat hari, akhirnya pelaku berhasil diringkus di sebuah hotel daerah Tamansari. Dari situ terkuak motif RWA membakar kantor SPBU tempat kerjanya, karena ingin menghilangkan barang bukti penggelapan uang yang dia curi senilai Rp165 juta.
"Pembakaran kantor SPBU tersebut dengan maksud menghilangkan barang bukti uang yang digelapkan di kantor tersebut. Dimana karyawan tersebut bekerja di SPBU tersebut," ujarnya.
Uang sebesar Rp165 juta tersebut merupakan hasil penghasilan SPBU, dimana dia yang merupakan bendahara perusahaan menggunakan uang itu untuk berfoya-foya sejak 31 Mei sampai 2 Juni 2021.
"Karena yang bersangkutan ingin menguasai uang kantor tersebut, dimana dia sebagai bendahara. Tidak ada (kasus lain), ini kasus penggelapan ingin menguasai uangnya saja untuk foya-foya. Yang dilaporkan dari dia itu Rp165 juta," tambahnya.
Pada awalnya, berdasarkan pengakuan RWA hanya ingin membakar dokumen dan meja. Akan tetapi, karena api yang terlalu besar sehingga menjalar dan membakar bangunan SPBU.
"Kertas-kertas dokumen itu dibakar dengan korek, dibakar di meja kemudian begitu terbakar menyebabkan meja kursi yang lain ikutan terbakar," kata Ari.
Atas perbuatannya itu, RWA dipersangkakan dengan Pasal 374 KUHP tentang Penggelapan dan Pasal 187 Ayat 1 KUHP tentang Pembakaran dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu orang terluka akibat kebakaran di SPBU Galur itu.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian belum menjelaskan penyebab kebakaran pabrik PT Pura yang ada di Kudus
Baca SelengkapnyaDemo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaGudang BBM PT Waskita Karya di Jambi Kebakaran pada Rabu siang
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian kini sedang berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan penyebab gedung tersebut terbakar.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kebakaran itu terjadi, Soehartono, dan temannya satpam perusahaan dipanggil HRD pada Jumat (17/5)
Baca SelengkapnyaBriptu Fadhila diduga membakar hidup-hidup suaminya, Briptu Rian Dwi (27).
Baca SelengkapnyaDari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan kepolisian, titik api berada di teras atau halaman depan kantor redaksi Harian PAKAR.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, api berasal dari kantor kearsipan dan merembet ke kantor lainnya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengetahui jika gaji ke-13 korban yang ada di ATM, seharusnya senilai Rp2,8 juta namun tersisa tinggal Rp800 ribuan saja
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku kemudian memborgol tangan kiri Briptu RDW dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi.
Baca Selengkapnya