Motif Perwira Marinir Ajak 9 Orang Sipil Rusak Hotel dan Tusuk Babinsa
Merdeka.com - Sebanyak 12 Orang ditangkap terkait peristiwa perusakan dan penusukan terhadap anggota Babinsa Pekojan, Serda Saputra, di Hotel Mercure, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (22/6) lalu. Tiga dari 12 orang yang ditangkap merupakan anggota TNI.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audi S Latuheru, mengatakan, pihak menangkap sembilan pelaku, sementara sisanya ditangkap dari pihak Polisi Militer.
Audie menjelaskan, peristiwa berawal saat pelaku Letda RW yang merupakan perwira Marinir datang ke Hotel Mercure dengan maksud untuk menanyakan keberadaan kekasihnya di dalam daftar pasien karantina. Namun, tidak ditemukan nama yang dicari dalam daftar pasien. Rupanya, RW tak percaya dan membuat keributan dengan petugas pengamanan hotel.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang memimpin penyerangan Hotel Wijaya II? Tanggal 22 Januari 2001, Kosektor 1 dibantu satu kompi pasukan Batalyon Gabungan dikerahkan untuk menghancurkan kekuatan musuh yang bertahan di Hotel Wijaya II. Pasukan Gabungan itu merupakan pasukan elite TNI Kopassus, Kopasgat dan Marinir.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
"RW kemudian memecahkan thermo gan hingga membuat suasana makin panas di antara yang bersangkutan dan security hotel, yang akhirnya RW melakukan penusukan terhadap korban RH Saputra hingga mengakibatkan meninggal dunia di tempat," katanya di Jakarta, Jumat (3/7).
Atas kejadian itu, dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan dilakukan pengejaran terhadap para pelaku. Sebanyak 12 orang ditangkap di mana salah satu pelaku inisial R ditangkap di daerah Bulukumba, Sulawesi Selatan dengan kerjasama tim Resmob Polda Sulawesi Selatan.
"Setelah kejadian itu yang bersangkutan melarikan diri ke Sulawesi Selatan hingga akhirnya kita tangkap pada 1 Juli kemarin," kata Audie.
Adapun sembilan tersangka yang ditangkap kepolisian adalah AI, S, R, HN, DA, AS, RW, RA dan RA. Dalam melakukan aksinya, mereka mempunyai peran masing-masing.
"Mereka (pelaku) menyebut kelompok mereka sebagai kelompok JB. Sebelum melakukan, para pelaku minum-minuman keras terlebih dahulu," ujarnya.
Ditambahkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi, pengungkapan peristiwa ini tak lepas dari kerjasama antara pihak Polri dengan jajaran TNI.
"Diketahui pula, motif dari peristiwa tersebut adanya ajakan dari RW lantaran dendam dengan pihak security hotel, di mana awalnya hotel daerah karantina ABK Covid maka ada pengamanan dengan aparat. Saat berselisih dengan satu orang, tersangka mengajak rekan-rekannya untuk melakukan perusakan hingga berbuntut penusukan terhadap korban Babinsa," katanya
Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan pasal 170 ayat 1 juncto 55 dan 56 serta pasal 358 ayat 2 KUHP.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditangkap di tempat berbeda. Adapun, RR ditangkap di rumah keluarganya kawasan Bekasi.
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel
Baca SelengkapnyaHingga kini, total ada enam orang ditangkap, tiga di antaranya menyandang status sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka baru yakni berinisial YL (24), WSL (28), FMC (24), dan RAS.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya masih menyelidiki kasus pembubaran diskusi kebangsaan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Kemang
Baca SelengkapnyaRibut-ribut yang terjadi dipicu cekcok sejumlah orang karena dalam pengaruh alkohol.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaSituasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan akan mendalami pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Baca Selengkapnya