MRT Jakarta Segera Beroperasi, 4 Fakta Harus Tahu Sebelum Naik
Merdeka.com - Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta akan segera beroperasi untuk publik. Proses pembangunan telah dimulai sejak 10 Oktober 2013 dan diperkirakan selesai pada Maret 2019. Tahun ini, MRT akan memulai rute koridor 1, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.
Tapi sebelum naik MRT Jakarta, ada baiknya mengetahui beberapa hal berikut:
Waktu Beroperasi MRT
-
Kapan LRT Jabodetabek mulai beroperasi? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Mengapa MRT dibangun? Selain saluran air, kabel, gas dan PAM, transportasi massal juga melintas di bawah tanah Jakarta. Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta. Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985. Bagaimana perjalanan panjang dibangunnya MRT?
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Kapan Transjakarta pertama kali beroperasi? Menengok ke belakang, Bus Transjakarta pertama kali mengaspal di jalan Ibu Kota pada tahun 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1.
-
Kapan trem mulai beroperasi di Jakarta? Era tahun 1800-1900, angkutan umum di DKI Jakarta mulai beralih ke mesin dengan menggunakan trem atau kereta dengan rel khusus di jalan ibu kota. Trem semula menggunakan kuda hingga bermetamorfosis menjadi uap.
-
Kapan trem pertama di Jakarta mulai beroperasi? Pada 20 April 1869, trem bertenaga hewan kuda sebelumnya digagas oleh tokoh Belanda bernama Martinus Petrus agar moda transportasi umum bisa memuat lebih banyak penumpang. Benar saja, saat peluncurannya pertama kali, moda ini langsung digemari seantero warga Batavia.
Waktu beroperasi MRT pukul 05.00-24.00 WIB. Nantinya akan ada 16 kereta MRT, masing-masing kereta memiliki 6 rangkaian, yang siap tersebar di 13 stasiun.
Jika ingin naik MRT tak perlu menunggu lama. Rentang waktu kedatangan keretanya sekitar lima menit sekali.
Sistem Pembelian Tiket
Pelayanan tiket MRT mirip dengan kereta KRL Commuter Line, ada single trip, multi trip, dan bisa memakai uang eketronik. Tiket single trip dan multi trip bisa dibeli melalui loket atau ticket vending machine yang tersedia di dalam stasiun MRT. Setelah membeli tiket, penumpang bisa langsung menempelkan tiket di gerbang masuk, kemudian di gerbang keluar. Mudah bukan.
Terhubung dengan Halte Transjakarta dan Stasiun Kereta Api
Jika penumpang ingin meneruskan perjalanan setelah menggunakan MRT, penumpang bisa melanjutkan dengan bus Transjakarta atau kereta Commuter Line. Untuk Maret 2019, beberapa halte yang terhubung di dekat Bundaran HI hingga Lebak Bulus. "Halte-halte yang akan diintegrasikan adalah Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) dengan Stasiun MRT Bundaran HI, Halte Tosari dengan Stasiun MRT Dukuh Atas, Halte CSW Koridor 13 dengan Stasiun MRT Sisingamangaraja, dan Halte Lebak Bulus Koridor 8 dengan Stasiun MRT Lebak Bulus," kata Direktur Teknik dan Fasilitas PT Transjakarta Wijanarko. Halte Tosari Koridor 1 dengan Stasiun Sudirman, Halte Stasiun Klender Koridor 11 dengan Stasiun Klender, Halte Stasiun Cakung dengan Stasiun Cakung, dan Halte Pemuda Rawamangun dengan Stasiun LRT Velodrome juga akan diintegrasikan.
Tarif MRT
PT MRT merencanakan kisaran tarif perjalanan MRT sekitar Rp 8.500 atau Rp 10.000. Hitungan tarif didapatkan dengan cara tarif per kilometer kali jarak tempuh. Di mana tarif per kilometer dikenakan Rp 1.500."Jadi Rp 8.500 itu rata-rata 10 kilometer, dia hanya naik stasiun dia bayar Rp 2.200, naik dua stasiun bayarnya Rp 1.500 tambah Rp 1.400 jadi Rp 2.900 kira-kira begitu," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengatakan MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus mengubah wajah transportasi di Jakarta dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaLight rail transit (LRT) Jabodebek akan resmi beroperasi mulai Senin (28/8/2023). Dan akan melayani masyarakat di 18 stasiun.
Baca SelengkapnyaSeluruh stasiun akan dibuka sesuai dengan jam operasional pukul 05.00- 24.00 WIB
Baca SelengkapnyaWajah Jakarta sudah berubah. Berbagai pembenahan dilakukan. Sebagian kawasan ibu kota kini tertata rapi. Kini, jauh di dalam tanah Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia meyakini keberadaan MRT lintas timur ke barat ini akan memberikan dukungan kepada Jakarta sebagai kota global dan aglomerasi.
Baca SelengkapnyaPengguna KRL Commuter Line yang akan masuk dan keluar di Stasiun Rangkasbitung dan jalur kereta akan disesuaikan.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang ingin menggunakan atau menjajal moda transportasi tersebut, selama masa uji coba tarifnya hanya Rp5.000 untuk semua rute.
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bertujuan untuk menyelaraskan operasional LRT Jakarta dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berencana menjadikan kawasan Blok M menjadi berorientasi transit (transit oriented development/TOD).
Baca SelengkapnyaPT MRT Jakarta mengubah operasional layanan pada 25-26 Desember 2024
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek LRT Velodrome-Manggarai saat ini baru memasuki pemagaran area kerja sebagai upaya persiapan pembangunan secara matang.
Baca Selengkapnya