MRT mulai dikerjakan, kawasan berikut ini bakal macet parah
Merdeka.com - Setelah bertahun-tahun tertunda akhirnya pembangunan angkutan massal Mass Rapid Transit (MRT) di DKI Jakarta, dikerjakan. Hari ini, Pemerintah Provinsi DKI menanamkan tiang pancang pertama atau groundbreaking yang disaksikan langsung oleh Gubernur Joko Widodo.
Tiang pancang tanda dimulainya proyek ini berdiri tegak di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Untuk tahap awal, PT MRT selaku penanggung jawab proyek akan mengerjakan Koridor I dengan rute Lebak Bulus - Bundaran Hotel Indonesia.
Pada koridor ini, PT MRT rencananya membangun 13 stasiun dengan total panjang lintasan sejauh 16 kilometer. Dari 13 stasiun itu, untuk rute Lebak Bulus - Bundaran Senayan akan dibuat rel layang dengan total 7 stasiun, sedangkan dari Bundaran Senayan - Bundaran HI menggunakan rel 6 stasiun bawah tanah.
-
Bagaimana rencana mengurangi macet di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Apa yang dilakukan untuk kurangi macet di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
-
Bagaimana LRT Jabodetabek membantu mengurangi kemacetan? Sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan sistem transportasi publik, LRT Jabodetabek dirancang agar dapat memberikan layanan yang cepat, efektif, dan efisien. Dengan hadirnya LRT, perjalanan antar titik di wilayah Jabodetabek menjadi lebih praktis dan nyaman.
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
-
Bagaimana cara LRT Jakarta Fase 1B mengurangi kemacetan? 'Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta,' kata dia.
Dengan dimulainya proyek ini, tak dapat dipungkiri kemacetan di Jakarta semakin parah. Meskipun Gubernur Joko Widodo bisa menjamin aktivitas masyarakat tak akan terganggu karena pihaknya melalui Dinas Perhubungan sudah membuat berbagai alternatif. Salah satunya, pekerjaan akan dilakukan malam hari saat lalu lintas kendaraan warga tak sepadat pagi sampai sore hari.
Selain itu, Dishub DKI juga akan menyiapkan TMDC (Traffic Management During Contraction) yang akan membantu mengontrol titik-titik kemacetan akibat proyek ini. Dishub juga menjanjikan penyempitan jalan yang pastinya bakal dialami warga akan dikonversikan dengan pelebaran jalan yang terjadi di sepanjang jalur MRT dengan cara distribusi arus lalu lintas yang dialihkan ke jalan-jalan paralel untuk alternatif jalan yang harus dilewati. Diharapkan masyarakat dapat menggunakan semua petunjuk ini agar terhindar dari kemacetan.
Tak cuma Dishub, Kepolisian Daerah Metro Jaya juga akan melakukan pengalihan arus. Rencananya Polda Metro Jaya akan menerapkan sistem satu arah di Jalan Lebak Bulus Raya, Jalan Taman Lebak Bulus, dan Jalan Adhiyaksa terkait pengalihan arus Jalan Lebak Bulus I yang terkena dampak pembangunan stasiun MRT Fatmawati dan depo Lebak Bulus.
Sistem serupa juga akan diberlakukan di Jalan Gandaria, Jalan Barito, Jalan Kramat Pela, dan Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan, terkait pengalihan arus di Jalan Panglima Polim yang terdampak pembangunan stasiun MRT Blok M dan jalur MRT di Jalan Panglima Polim. Selain itu, pembagian jalur cepat-lambat di Jalan Sisingamangaraja juga akan dihilangkan.
Berikut jalan-jalan yang berpotensi macet parah selama pembangunan MRT:
- Jl Layang Lebak Bulus
- Jl Raya Fatmawati
- Kawasan Senayan
- Jl Dukuh Atas
- Jl Sudirman-Thamrin (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sistem transportasi massal jenis Moda Raya Terpadu (MRT) bakal dibangun di Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus mengubah wajah transportasi di Jakarta dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAmblasnya Jalan Olimo, Jakarta Barat sempat membuat kemacetan sepanjang 2 km.
Baca SelengkapnyaProyek LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ditargetkan selesai pada 2026.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta mendapatkan pinjaman Pemerintah Jepang senilai Rp14,5 miliar.
Baca SelengkapnyaPT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berencana menjadikan kawasan Blok M menjadi berorientasi transit (transit oriented development/TOD).
Baca SelengkapnyaDia meyakini keberadaan MRT lintas timur ke barat ini akan memberikan dukungan kepada Jakarta sebagai kota global dan aglomerasi.
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPembangunan LRT Jakarta Phase 1B akan memakan waktu tiga tahun dari 2024 hingga 2026. Dengan total dana Rp5,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPeletakan batu pertama masih belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaProyek perluasan Stasiun Tanah Abang ini meliputi pembangunan gedung stasiun baru serta penambahan peron dan jalur kereta.
Baca SelengkapnyaRencananya, proyek moda transportasi ini bakal rampung dalam waktu 3 tahun atau selesai di tahun 2027.
Baca Selengkapnya