Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mulai Banyak Pendatang, Jakarta Waspada Lonjakan Kasus Baru Covid-19

Mulai Banyak Pendatang, Jakarta Waspada Lonjakan Kasus Baru Covid-19 Kemacetan Jakarta di tengah PSBB transisi. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Sudah dua pekan lebih Pembatasan Sosial Berskla Besar (PSBB) tahap transisi berjalan di Jakarta, walaupun penyebaran sudah dapat terkendali. Namun, potensi lonjakan kasus baru Covid-19 masih bisa terjadi

"Jadi yang perlu dikhawatirkan dan dipersiapkan oleh Pemprov DKI itu, pendatang-pendatang. Karena yang tinggal di Jakarta itu bukan orang Jakarta, tetapi masyarakat di wilayah sekitarnya," kata Juru Bicara Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KoMPAK), Koesmedi kepada Merdeka.com, Selasa (23).

Ia mengatakan masalah penyakit-penyakit menular di Jakarta, masih dipengaruhi faktor penyebaran akibat wilayah penyangga Jakarta.

"Kita tidak bicara Covid-19 saja, misal Deman Berdarah biasanya kal Tanggerang Selatan, Bogor, Depok, Bekasi sudah melonjak Jakarta biasanya tidak bisa nahan. Termasuk juga TBC ya," tuturnya.

Oleh karena itu, Koesmedi menilai supaya tahap transisi ini berhasil Pemprov DKI harus fokus mengatur mobilitas masyarakat. Terlebih saat memakai moda transportasi umum yang cukup rentan terjangkit Covid-19.

"Selain mengatur transportasi, perlu juga memastikan wilayah-wilayah yang padat penduduknya, bagaimana kondisinya di sana. Seperti Johar Baru yang padat penduduk sangat perlu pemahaman yang tegas untuk masyarakat," imbuhnya.

Lebih jauh, Koesmadi mengingatkan Pemprov DKI harus melihat contoh-contoh di sejumlah negara yang mengambil keputusan membuka beberapa sektor dan kembali menutupnya.

"Jadi seperti Hongkong, Cina, Mekah itu negara-negara yang sudah mulai membuka. Akhirnya tutup lagi, bahkan di Cina ada yang bilang dari unsur makanan," kata Koesmedi.

"Maka saya memikirnya kalau Jakarta memulai new normal itu sangat rawan sekali, perlu dicermati betul-berul, evaluasinya, dan kedisiplinan yang memberdayakan aparat harus lebih tegas," katanya.

Anies Klaim Angka Covid-19 di DKI Terkendali

Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan dari hasil data Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) penyebaran Covid-19 masih terkendali saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Yang khusus tidak ada, karena dalam dua minggu ini, review tadi pagi yang kami terima dari tim FKM UI, menunjukkan bahwa kondisi wabah di Jakarta terkendali," tutur Anies kepada wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa HUT DKI Jakarta di gedung DPRD DKI, Senin (22/6).

Menurutnya, ketika penerapan PSBB ternyata angka penyebaran virus corona untuk ancaman reproduksi virus (R) masih berada di posisi 0,98 dan pada saat PSBB transisi 0,99.

"Artinya masyarakat mulai berkegiatan, dan kondisi wabah masih tetap terkendali. Mudah-mudahan masyarakat, semua, makin menyadari untuk disiplin menggunakan masker, jaga jarak, tidak berkerumun, cuci tangan rutin, dengan begitu kita bisa lebih cepat lagi mengendalikan wabah," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024

Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.

Baca Selengkapnya
Waspada Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Wilayah Ini Jadi yang Terparah
Waspada Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Wilayah Ini Jadi yang Terparah

Ditemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat

Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.

Baca Selengkapnya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Jakarta Capai 2.745, Ini Sederet Tips Pencegahan agar Tidak Terjangkit
Kasus DBD di Jakarta Capai 2.745, Ini Sederet Tips Pencegahan agar Tidak Terjangkit

Kasus DBD di Jakarta tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya
Angka DBD di Depok Terus Naik, per Maret 2024 Tembus 723 Kasus & 2 Meninggal Dunia
Angka DBD di Depok Terus Naik, per Maret 2024 Tembus 723 Kasus & 2 Meninggal Dunia

Pasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.

Baca Selengkapnya
Ketahui Penyebaran Tuberkulosis Hingga Faktor yang Membuatnya Berisiko Terjadi di Indonesia
Ketahui Penyebaran Tuberkulosis Hingga Faktor yang Membuatnya Berisiko Terjadi di Indonesia

Tuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya