Mundur dari wali kota Jakut, Rustam sempat telepon Djarot
Merdeka.com - Rustam Effendi memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara usai berselisih paham dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ternyata sebelum mengundurkan diri, Rustam menyempatkan diri memberitahu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Djarot mengatakan, mereka berdua sempat berkomunikasi pada Senin malam sebelum Rustam memutuskan mundur. Dalam perbincangan itu, kata Djarot, Rustam menyatakan niatan mundur sudah bulat.
"Kemarin malam-malam mau mundur telepon saya, dia (Rustam) bilang mau mundur, itu sudah dipikir masak-masak sama dia," kata Djarot saat ditemui di Gedung Auditorium Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Selasa (26/4).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Apa posisi Ronal Surapradja dalam Pilkada Jabar? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dia mengungkapkan, alasan Rustam mundur tidak jauh berbeda dengan yang beredar luas di media. Rustam tersinggung dengan kecurigaan Basuki yang dituduh bersekongkol dengan Calon Gubernur Yusril Ihza Mahendra.
"Alasannya? Ya seperti yang beredar di media itu," kata mantan Wali Kota Blitar ini.
Politisi PDI Perjuangan ini menilai Rustam memiliki jiwa gentleman dan terbuka menerima kritik. Rustam mundur dari jabatan yang diinginkan banyak orang. "Itu kan lebih gentle, kalau gentle seperti itu lebih enak," tutup Djarot.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah merestui Risma maju Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaBabah Alun memperlihatkan surat pengunduran diri kepada wartawan.
Baca SelengkapnyaKepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSuswono dilaporkan ke Bawaslu oleh Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit.
Baca SelengkapnyaKepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaSelain Bambang, Wakil Badan Otorita IKN juga memutuskan untuk mundur. Tidak disampaikan alasan keduanya mundur.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka menanggapi usulan mundur sebagai wali kota Solo.
Baca SelengkapnyaPernyataan Suswono tersebut yang menyarankan agar janda kaya menikahi pemuda menganggur. Suswono mengibaratkan seperti Siti Khadijah menikahi Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial (Mensos) menyusul pencalonan Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan mengatakan telah mengadukan Suswono ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBasuki justru berharap kepercayaan investor tetap tinggi kendati Bambang mundur. Sebab, IKN kini dipimpin oleh seorang menteri.
Baca Selengkapnya