Mungkinkah Anies Baswedan Pilih Wakilnya Sendiri?
Merdeka.com - PKS dan Gerindra sudah mengusulkan dua nama yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta ke DPRD DKI Jakarta. Namun rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) untuk penentuan tata tertib (Tatib) pemilihan wagub yang dijadwalkan tanggal 22 Juli belum juga jadi dilakukan.
Sedangkan, rapat paripurna harus didahului dengan rapimgab, ini yang membuat pemilihan wagub terus molor. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan pemilihan wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno tidak molor hingga tahun 2020.
Melihat lamanya proses pemilihan wagub pengganti Sandiaga Uno, mungkinkah Anies Baswedan mencari wakilnya sendiri? Berikut ulasannya:
-
Kenapa Anies Baswedan berharap MK menyelamatkan demokrasi? 'Kita hormati, kita belum tahu, dan kita tidak mau berspekulasi, tapi kita berharap bahwa MK mengambil peran untuk menyelamatkan demokrasi kita, membuat mutu demokrasi kita terjaga,' kata Anies di MK.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Pemilihan Wagub DKI Kemungkinan Usai Pelantikan DPRD 2019-2024
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut tidak menutup kemungkinan pemilihan wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno berlangsung setelah pelantikan anggota DPRD periode 2019-2024. Pelantikan anggota DPRD baru dijadwalkan 26 Agustus 2019.
"Bisa terjadi, karena milih orang yang ngurus Jakarta dengan APBD di atas Rp80 triliun jadi enggak sesederhana yang orang bayangkan. Nanti kita salah milih orang," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (25/7).
Taufik mengatakan, hingga kini belum ada jadwal jelas penyelanggaraan Rapimgab pembahasan tata tertib (tatib) pemilihan wagub. Dia menyebut sejumlah anggota pun masih sibuk dengan kunjungan kerja.
"Iya semua kan kunker karena rapim harus dihadiri pimpinan fraksi dan setiap komisi, komisinya kunker gimana? Sabar saja dulu," ucapnya.
Ini Proses Politik, Ada Komunikasi & Lobi
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Suhaimi, tidak merasa dipermainkan dengan proses pemilihan wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno yang terus diundur-undur. Dia menyebut hal tersebut merupakan bentuk dari proses politik dalam pemilihan wagub.
"Iya ini proses politik, pasti ada komunikasi, ada lobi. Semua upaya kita lakukan. Jadi kita berharap dalam waktu dekat mudah-mudahanlah ada wagub Pak Syaikhu atau Pak Agung," kata Suhaimi di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/7).
Dia hanya mengharapkan proses pemilihan wagub ini dapat diselesaikan dengan cepat. Tugas wagub, kata Suhaimi, sangat berikatan dengan tugas gubernur.
"Kita berharap teman-teman di seluruh fraksi semangat menjalankan seluruh proses semuanya. Supaya ini jadi hadiahlah dari DPRD periode ini untuk masyarakat," papar dia.
Tak Selesai Tahun Ini, Ketua Pansus Yakin Anies Pilih Wagub Sendiri
Sementara itu, Ketua Panitia Khusus Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ongen Sangaji menyakini nantinya Anies Baswedan akan memilih pendampingnya sendiri. Dia mengatakan anggota DPRD DKI periode 2019-2024 belum tentu sempat menyiapkan alat kelengkapan dewan untuk membahas Wakil Gubernur DKI Jakarta. Karena waktu paling memungkinkan untuk menetapkan pendamping Anies adalah tahun ini.
"Kalau DPRD periode 2019-2024 juga enggak kekejar. Karena nantinya Anies yang pilih sendiri. Soalnya April 2020 kelengkapan DPRD baru selesai. Terus bikin Pansus itu bisa satu bulan. Ya jadinya tahun depan Anies bisa pilih Wagub langsung," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (29/7).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 dan revisinya Nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah, DPRD DKI masih memiliki waktu kurang lebih enam bulan untuk memilih Wakil Gubernur DKI. Hingga nantinya, Anies akan dapat memilih pendampingnya jika masa jabatannya tinggal 18 bulan.
Untuk itu, Ongen meminta kepada Gerindra dan PKS untuk dapat menyamakan persepsi mengenai sosok pengganti Sandiaga. Jangan sampai nantinya kepentingan dua partai tersebut tidak terakomodir saat Anies memilih Wagub sendiri.
"Sebagai ketua pansus paling tidak Gerindra dan PKS duduk bareng menyelesaikan ini. Berhati besar untuk memilih Wagub ya ini momennya. Kalau mereka nunggu DPRD 2019, saya berkeyakinan Anies bakal milih sendiri," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca SelengkapnyaNasDem berusaha menghormati PKS sebagai partai pemenang di Jakarta dalam pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKata Anies maju Pilgub DKI 2024 bukan sesuatu yang dapat ia putuskan sendiri.
Baca SelengkapnyaNama Anies sebelumnya masuk rekomendasi PDIP DKI Jakarta untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDPD PDIP Jakarta mengusulkan Anies Baswedan maju Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies pun ikut tersenyum mendengar ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPesan itu ditulis Anies sehari setelah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKemungkinan mengusung Anies terbuka usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah ambang batas (threshold) pilkada
Baca SelengkapnyaWilly mengatakan, tak dipungkiri Anies Baswedan saat ini banyak dilirik oleh partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies akan membangun komunikasi dengan semua partai politik, untuk menentukan pasangan duetnya di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim mengakui banyak yang menginginkan agar Anies Rasyid Baswedan dicalonkan kembali pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya