Musim Hujan, Pemprov DKI Intensifkan Pengerukan Lumpur dan Sampah di Saluran Air
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengintensifkan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di aliran sungai dan waduk secara serentak di lima wilayah DKI, menggunakan alat berat guna mengantisipasi dampak musim hujan.
"Kami menargetkan kegiatan ini selesai hingga Desember 2021," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal, di Jakarta, Kamis (30/9).
Yusmada menjelaskan, kegiatan pengerukan pada program gerebek lumpur telah dilakukan sejak 24 Maret 2021, untuk wilayah Jakarta Timur, dan dilanjutkan di empat wilayah kota lainnya secara bertahap mulai September 2021 hingga Desember 2021.
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Kapan penggalian kota dimulai? Rilis tersebut menyatakan, arkeolog awalnya menemukan kota kuno itu pada 2005 dan mulai melakukan penggalian secara sistematis pada 2019.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kapan jumlah sampah di Jakarta berkurang? Sampah Jakarta Berkurang 25% Selama musim mudik lebaran, 50% penghuni Jakarta pulang ke kampung halaman.
-
Kapan program pemutihan di Bengkulu? Program pemutihan pajak kendaraan ini diterapkan sesuai dengan keputusan Gubernur Bengkulu Nomor E290.BPKD.2024, yang berlaku mulai 4 Juni hingga 30 November 2024.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan gerebek lumpur ini berkolaborasi dengan wali kota, lintas dinas, kelurahan, dan kecamatan, di tiap wilayah dengan mengerahkan lebih banyak alat berat untuk percepatan pengerukan sedimen lumpur dan sampah.
"Mulai hari ini akan disebar 408 personel secara bertahap di lima wilayah kota dengan mengerahkan 46 alat berat jenis excavator amphibi dan 123 truk," kata dia.
Yusmada menambahkan, pengerukan sedimen lumpur dan sampah ini dilakukan sebagai upaya mengurangi volume air pada saat musim hujan di kali serta melancarkan aliran air yang biasanya tersumbat akibat sampah.
"Peran dan kerja sama warga untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya, serta menjaga kebersihan lingkungan, juga sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya genangan air saat musim hujan," tukasnya.
Adapun rincian jadwal dan lokasi pelaksanaan gerebek lumpur di tiap wilayah sebagai berikut:
Jakarta Pusat
Lokasi: Kali Krukut-Segmen Jalan Bendungan Hilir-Menara BataviaPengerjaan: 21 September-31 Desember 2021Target hasil pengerukan: 12.060 m3Tempat pembuangan/dumping site di daerah Ancol
Jakarta Selatan
Lokasi: Kali Krukut-Segmen Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Gatot SubrotoPengerjaan: 9 September 2021-15 Desember 2021Target hasil pengerukan: 5.338 m3 dengan panjang 1,2 kmDumping site di Rawa Minyak
Jakarta Utara
Lokasi: Kali Sunter Segmen depan Pompa Rawa Badak dan Segmen depan Mall Artha GadingPengerjaan: sudah dimulai sejak satu bulan lalu, target selesai Desember 2021Target hasil pengerukan:-Segmen Rawa Badak dari luas 11.200 m2 dengan volume 17.920 m3-Segmen Artha Gading 8.400 m3Dumping site lumpur dari Segmen Rawa Badak di kawasan Beting.Dumping site lumpur dari Segmen depan Artha Gading di Ancol
Jakarta Barat
Lokasi: Kali Mookervart Segmen Semanan-Rawa BuayaPengerjaan: 13 September 2021 dan target selesai Desember 2021Target hasil pengerukan: 36.000 m3Dumping site di daerah Ancol
Jakarta Timur
Lokasi: Waduk MunjulPengerjaan: 24 Maret 2021 sampai Desember 2021Target hasil pengerukan: untuk pengerukan Waduk Munjul 44.197 m3Dumping site di daerah TPU Bambu Apus (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Baca SelengkapnyaAncaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat 14 industri yang sudah tercatat akan diwajibkan memasang scrubber.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaSaat ini sebanyak 50 petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sedang melakukan pembersihan tumbuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tanggul laut
Baca Selengkapnya