Musim hujan, sampah di Kanal Banjir Barat tak sebanyak tahun lalu
Merdeka.com - Memasuki musim penghujan, sampah mulai memenuhi sungai dan kanal banjir di Jakarta. Salah satunya seperti yang terlihat di Kanal Banjir Barat yang berada di kawasan perbatasan Kecamatan Grogol Petamburan dan Tambora, Jakarta Barat.
Dari pantauan merdeka.com, sampah tersebut, seperti potongan kayu, bambu dan plastik terlihat di sedimen tanah yang berada di pinggir kanal banjir. Meski masih terdapat sampah, namun keadaan ini berbeda jauh dengan kondisi Kanal Banjir Barat, khususnya depan Mal Season City setahun lalu, di mana tumpukan sampah hampir seluas lapangan sepakbola.
"Petugas kita, khususnya petugas harian lepas (PHL) terus siaga membersihkan sampah yang mengalir maupun menyangkut di jembatan," kata Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji saat dihubungi, Selasa (10/11).
-
Kapan jumlah sampah di Jakarta berkurang? Sampah Jakarta Berkurang 25% Selama musim mudik lebaran, 50% penghuni Jakarta pulang ke kampung halaman.
-
Bagaimana sampah di Kota Jogja dibersihkan? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan saat musim hujan? Lakukan pembersihan rumah secara berkala, terutama di area lembap seperti kamar mandi dan dapur. Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Kenapa sampah di Kota Jogja dibiarkan menumpuk? Viral Tumpukan Sampah Sepanjang 50 Meter di Kota Baru Jogja, Begini Kondisinya Sekarang Penanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
Adji menambahkan, untuk sedimen tanah yang menumpuk di pinggir kanal banjir, itu tugas pokok Dinas Tata Air. Namun, pihaknya sudah menempatkan satu alat berat untuk mengeruk sedimen.
"Alat berat kita juga sudah ditempatkan di banjir kanal barat buat mengeruk sedimen," ujarnya.
Dari pantauan, luas sedimen tanah di pinggir banjir kanal barat beragam. Ada yang seukuran sekitar 3x3 meter, bahkan ada yang seluas lapangan futsal.
Berkurangnya debit sampah di Kanal Banjir Barat juga diakui Yanto, salah seorang tukang sopir bajaj yang biasa mangkal di depan Season City. Sejak Jakarta mulai diguyur hujan, dirinya tidak melihat adanya penumpukan sampah.
"Beda yah. Beda kayak tahun kemarin. Dulu mah penuh ini jembatan sama sampah. Kang beling aja bisa jalan di atasnya," ujar Yanto. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini tak lepas dari debit air di Bendungan Katulampa yang juga berkurang. Bahkan, tinggi aIr di Katulampa masih berada 0 cm sejak awal Juni 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaFenomena banjir rob yang sudah menggenangi wilayah tersebut selama lima hari itu diperkirakan akan surut pada Kamis (21/11).
Baca SelengkapnyaAlat berupa excavator dikerahkan untuk membersihkan sampah. Tetapi, yang menjadi pertimbangan adalah medan yang sulit menuju lokasi.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di area tersebut sebagian besar terdiri dari sampah rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSebelumnya aliran KBT sempat dipenuhi busa, namun menurut mereka masih aman untuk dijadikan tempat latihan.
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Citarum yang berada di Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, kembali menjadi sorotan. Sungai itu viral tertutup sampah.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau tahun 2023 di Indonesia, puncaknya akan terjadi pada bulan Juli-Agustus.
Baca SelengkapnyaJaya Negara mengatakan saat ini Pemkot Denpasar telah memiliki 3 TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yang didukung oleh pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaSelama libur lebaran armada tidak berhenti beroperasi untuk mencegah penumpukan-penumpukan sampah di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSungai Watch telah melakukan pembersihan sampah di sejumlah aliran sungai di Banyuwangi.
Baca Selengkapnya