Musim libur, pendapatan kuli panggul Stasiun Senen naik 5 kali lipat

Merdeka.com - Setiap hari, selepas azan subuh berkumandang, Darsono (45) bergegas berangkat menuju Stasiun Senen. Pria asal Kebumen, Jawa Tengah ini sudah 17 tahun menggeluti pekerjaan sebagai porter (kuli panggul) di Stasiun yang diresmikan pada 1925.

Berseragam oranye dan celana hitam, Darsono dengan cekatan mencari penumpang yang membutuhkan bantuan jasa mengangkut koper, tas dan barang lainnya. Bak seorang marketing andal, Darsono berkompetisi dengan porter lainnya menawarkan tenaga untuk ditukar dengan beberapa lembar rupiah.

Musim liburan Natal dan tahun baru kemarin menjadi berkah buat Darsono dan porter lainnya. Penghasilannya bisa melonjak beberapa kali lipat dibanding hari biasanya.

"Kalau sepi biasanya dapat Rp 60.000, tapi kalau ramai musim liburan gini Rp 200.000-300.000 dapat juga, asalkan rajin," ucap Darsono sambil tertawa, Minggu (3/1).

Tenaga yang dikeluarkan berbanding lurus dengan meningkatnya pendapatan yang diterimanya. Dia menceritakan, jika bukan musim liburan, Darsono dan porter lainnya kesulitan menjaring konsumen. Sebab, penumpang lebih memilih mengangkut barang-barang pribadi mereka sendiri. Dia berpegang pada prinsip bahwa pintu rezeki selalu terbuka bagi orang yang rajin dan mau bekerja keras.

"Kalau masalah rezeki kan sudah ada yang mengatur, kalau hari itu enggak dapat pelanggan ya disyukuri saja, karena rezeki tidak akan tertukar, asalkan kita terus berusaha," ungkap Darsono

Musim libur kali ini, jumlah penumpang kereta di Stasiun Senen diakuinya cukup besar dibanding tahun lalu. Kemungkinan, kata dia, banyak yang memilih menggunakan kereta untuk mudik demi menghindari kemacetan.