Musim penghujan, sodetan Ciliwung belum beres Ahok ngeles karena bor
Merdeka.com - Musim hujan telah tiba, warga DKI Jakarta kembali terancam dengan bencana banjir yang terus berlangsung setiap tahun. Alhasil, masyarakat menagih seluruh upaya pemerintah dalam menanggulangi banjir, salah satunya adalah membangun sodetan kali Ciliwung yang diklaim bisa mengurangi masuknya debit air dari Bogor.
Hanya saja, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyatakan proyek tersebut tak bisa diselesaikan tahun ini. Dengan demikian, debit air yang mengalir di sepanjang Kali Ciliwung tak bisa dikurangi.
"Proyek itu masih jalan, baru selesai tahun 2017. Jadi belum bisa menolong debit air," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (11/11).
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir Demak sudah berlangsung hingga satu minggu lamanya. Namun hingga hari ini air belum juga surut.
Menurut Ahok, penggunaan bor adalah kendala utama yang menghambat berlangsungnya proyek tersebut. Pekerjaan proyek, tidak bisa secara menggunakan dua bor sekaligus.
"Tidak bisa kerja dengan dua bor langsung. Ini bor hanya satu, proyek MRT saja satu hari hanya bisa delapan meter. Jadi sudah pasti terlambat (pengerjaannya)," papar bekas Kader Partai Gerindra ini.
Meski demikian, Ahok mengaku sodetan Kali Ciliwung sedikit demi sedikit mengalami kemajuan. Hanya saja, ada beberapa kendala yang dihadapi petugas di lapangan.
"Progres terus ada, hanya memang satu dari dua mesin yang didatangkan tak berjalan," tutup dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan, pembangunan Sodetan Ciliwung akan mengatasi banjir di Jakarta sekitar 62 persen.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung sudah bisa beroperasi usai diresmikan Presiden Jokowi kemarin.
Baca SelengkapnyaAnies menantang untuk dilakukan audit pembangunan Sodetan Ciliwung.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan biang kerok pembangunan Sodetan Ciliwung sampai memakan waktu 11 tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, selesainya sodetan Ciliwung, baru menyelesaikan 68 persen masalah banjir Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini terjadi dalam sebulan terakhir. Volume air semakin surut sejak musim kemarau tiba. Inilah penampakannya!
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab menjelaskan, 63 persen wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaHeru Budi bakal mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur agar dapat mengurangi banjir
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca Selengkapnya