NasDem Ngaku Tak Diajak PDIP Soal Interpelasi Anies Baswedan

Merdeka.com - Partai NasDem menilai interpelasi terkait Formula E yang diajukan oleh PDIP dan PSI tidak perlu dilakukan. Sebab pertanyaan mengenai balap mobil listrik itu sebenarnya bisa dilakukan saat rapat komisi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) maupun badan usaha milik daerah (BUMD).

Anggota DPRD DKI Fraksi NasDem, Ahmad Lukman Jupiter mengatakan, PDIP dan PSI tidak pernah menanyakan nasib dan teknis Formula E dalam rapat komisi. Sehingga aneh saat ini, kedua partai tersebut ingin menanyakan langsung ke Gubernur Anies Baswedan soal kelanjutannya.

“Dalam rapat yang kita lakukan, teman teman (PDIP dan PSI) enggak menanyakan, kecuali ada ketidakpuasan dalam jawaban yang diberikan,” ungkapnya kepada merdeka.com, Jumat (27/8).

Selain itu, dia mengungkapkan, Partai NasDem tidak pernah diajak berkomunikasi selama rencana hak interpelasi digaungkan. Bahkan,

“Belum ada komunikasi (PDIP dan PSI),” tegasnya.

Jupiter menerangkan, NasDem memilih untuk berdiskusi secara terbuka dengan Anies terkait kelanjutan Formula E, dan menilai belum perlu interpelasi. Silaturahmi itu akhirnya dilakukan dengan sejumlah anggota dewan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta.

“NasDem hari ini belum perlunya mengikuti interpelasi. Kami diskusikan sudah terjawab semua. Sementara yang dilakukan PSI dan PDIP inikan sama, cuman diskusi tadi malam tujuannya sangat positif,” tutupnya.

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria melakukan pertemuan dengan sejumlah fraksi DPRD DKI di Rumah Dinas Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan ini dilakukan pada Kamis (26/8) malam.

Dalam pertemuan itu, tampak hadir Penasehat PAN Zita Anjani, Penasehat Partai Demokrat Misan Samsuri, dan Penasehat Partai Gerindra Mohamad Taufik. Kemudian Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani, Sekretaris Fraksi PKS Achmad Yani, Ketua Fraksi Golkar Basri Baco, Ketua Fraksi Demokrat Desie Christhyana Sari, Ketua Fraksi NasDem Wibi Andrino, dan Sekretaris Fraksi PKB-PPP Yusuf.

Salah satu yang menjadi pembahasan dalam pertemuan itu adalah rencana interpelasi DPRD DKI Jakarta yang diajukan PDIP dan PSI.