Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem Usulkan Anggaran Pembangunan Septic Tank di Tanjung Duren Masuk APBD 2020

NasDem Usulkan Anggaran Pembangunan Septic Tank di Tanjung Duren Masuk APBD 2020 Warga Gang Sekretaris Harap Pemerintah Buatkan Septictank dan Penataan Kampung. ©2019 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta mendukung rencana Pemprov DKI untuk membangun septic tank bagi warga Gang Sekretaris I RT 5 RW 7, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Terlebih Dinas Sumber Air (SDA) DKI Jakarta akan mengajukan anggaran Rp166,2 miliar untuk pembangunan septic tank komunal.

Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI, Wibi Andrino mengatakan, sebagian besar warga Jakarta sebenarnya sudah terbebas dari buang air besar sembarangan (BABS). Sebab berdasarkan data Kementerian Kesehatan, dia mengungkapkan, 96 persen warga telah memiliki sanitasi bersih.

"Solusi jangka pendek tentu, yang saat ini di tawarkan pemprov dengan membuat septic tank komunal di 30 titik yang dianggarkan pada KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran - prioritas plafon anggaran sementara) 2020 sebesar Rp166,2 milyar. Kami berharap anggaran tersebut sudah termasuk perawatan yakni penyedotan rutin septic tank," katanya kepada merdeka.com, Selasa (8/10).

Menurutnya, mula permasalahan ini adalah buruknya tata kota di Jakarta. Untuk itu, dia menegaskan, perlunya mengembalikan fungsi dari perizinan seperti izin mendirikan bangunan (IMB). Sehingga setiap rumah yang dibangun harus bertanggungjawab atas limbahnya.

"Namun begitu, untuk menata ulang bukanlah hal mudah karena berpotensi merugikan banyak warga. Hal ini menjadi solusi ke depan yang harus dibangun, regulasi harus melindungi masyarakat," tutup Wibi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf, berjanji segera menindaklanjuti persoalan tersebut. Dalam (KUAPPAS) untuk rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020, diajukan anggaran Rp166,2 miliar salah satunya untuk pembangunan septic tank komunal.

"Kalau yang Rp166 miliar kita bangun septic tanknya aja. Nanti baru disambung ke pembuangan-pembangunan limbah milik warga," kata Juaini saat dihubungi, Senin (7/10).

Septic tank komunal diperuntukkan untuk masyarakat yang tinggal di daerah sempit. Dia menyebut septic tank itu layaknya berbentuk tangki-tangki.

"Dari beberapa kepala keluarga, pembuangan itu kita jadikan satu. Langsung kita olah di septic tank komunal, baru pembuangannya kita alirkan ke sungai," ucapnya.

Dalam pembangunan septic tank, dia menyebut nantinya PD PAL Jaya juga menghibahkan dana sebesar Rp10 Milliar. Selain itu, Juaini mengaku tak menganggarkan dalam pembangunan toilet umum.

"Kalau bikin WC umum itu biasanya dibuat oleh Dinas Lingkungan Hidup. Kalau SDA, kita bantu buat sistem pengolahan air limbahnya," jelasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
55 Keluarga di Pulau Kelapa Kepulauan Seribu Tak Punya Kloset, BAB Numpang di Tetangga
55 Keluarga di Pulau Kelapa Kepulauan Seribu Tak Punya Kloset, BAB Numpang di Tetangga

Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu dr Murni Hutapea mengatakan saat ini semua warga sudah memiliki akses sanitasi yang baik.

Baca Selengkapnya
Sohibul Iman: Saya Terenyuh saat Lihat Data Soal Air Bersih di Jakarta
Sohibul Iman: Saya Terenyuh saat Lihat Data Soal Air Bersih di Jakarta

Dia ini menekankan, pentingnya memperhatikan isu-isu semacam ini dalam kepemimpinan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Diimbau untuk Tidak Konsumsi Air Tanah, Ini Alasannya
Warga Jakarta Diimbau untuk Tidak Konsumsi Air Tanah, Ini Alasannya

Hal ini berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Rano Karno Bicara Masalah di Tanah Abang: Maaf 'Dolbon' Masih Banyak
Rano Karno Bicara Masalah di Tanah Abang: Maaf 'Dolbon' Masih Banyak

Calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno bicara mengenai masalah-masalah di wilayah Jakarta yang perlu diselesaikan.

Baca Selengkapnya
Kerja Bakti Cegah Banjir Jakarta
Kerja Bakti Cegah Banjir Jakarta

Jakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.

Baca Selengkapnya
Anies Minta Kebijakan Aturan Pembebasan PBB-P2 Disosialisaskan: Supaya Tidak Terkejut
Anies Minta Kebijakan Aturan Pembebasan PBB-P2 Disosialisaskan: Supaya Tidak Terkejut

Anies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Tandon Air Bersih Waduk Pluit untuk Penuhi Kebutuhan Warga Sudah Bisa Digunakan
Kabar Baik, Tandon Air Bersih Waduk Pluit untuk Penuhi Kebutuhan Warga Sudah Bisa Digunakan

Reservoir komunal dibangun Perumda PAM Jaya dalam target mencapai 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan pada 2030.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kotornya Kawasan Ini, Banyak Sampah Plastik Hambat Aliran Kali Jatibaru
FOTO: Kotornya Kawasan Ini, Banyak Sampah Plastik Hambat Aliran Kali Jatibaru

Sampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.

Baca Selengkapnya
Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan
Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan

Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Usai Banjir Air Bah, Ribuan Warga Wonorejo Laksanakan Pemungutan Suara Susulan
Usai Banjir Air Bah, Ribuan Warga Wonorejo Laksanakan Pemungutan Suara Susulan

Pada SDN tersebut, terdapat enam Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 13, 14, 15, 16, 17, dan 18 Desa Wonorejo

Baca Selengkapnya
Jalan Panjang Pemenuhan 100 Persen Akses Air Minum Aman
Jalan Panjang Pemenuhan 100 Persen Akses Air Minum Aman

Air minum layak di Indonesia telah mencapai 92,96 persen, namun akses air minum aman baru sekitar 11,8 persen.

Baca Selengkapnya
Jubir Anies Klaim Tanggul Pantai NCICD Berhasil Kurangi Banjir di Jakarta
Jubir Anies Klaim Tanggul Pantai NCICD Berhasil Kurangi Banjir di Jakarta

Pembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.

Baca Selengkapnya