Nasib bisnis 'halal' di Kalijodo terpaksa ikut dibongkar Ahok
Merdeka.com - Bisnis esek-esek bukan menjadi satu-satunya mata pencarian Kalijodo, Jakarta Utara. Ada juga pengusaha 'halal' berdiri di lokalisasi itu. Salah satunya sebuah pabrik bihun yang berlokasi di belakang area prostitusi itu.
Kawasan Kalijodo segera dibongkar pada 29 Februari mendatang, untuk mengembalikan sebagai zona hijau. Tentu itu membuat pabrik bihun yang berdiri sejak tahun 1967 ini, bakal tidak beroperasi lagi.
Meski belum dilakukan pembongkaran, namun para pekerja sudah tidak lagi bekerja. Kahiri, salah seorang karyawan pabrik, menyatakan para rekan seprofesinya pemberhentian produksi itu dimulai pada hari ini.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Apa yang terjadi pada Pegawai Konveksi di Jakbar? Setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter jaga dan tim identifikasi Polres Metro Jakarta Barat disebutkan kalau CSC mengalami luka serius di kepala pelipis kanan, pipi kanan serta rahang sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Kenapa warga Probolinggo dipaksa bekerja di pabrik gula? Pada masa itu, seluruh wilayah pertanian wajib ditanami tanamanlaku ekspor dan hasilnya diserahkankepada pemerintahan Hindia Belanda.
-
Di mana buruh Jawa bekerja di perkebunan karet? Mereka bisa bekerja lebih dari 12 jam dan sangat memberatkan fisik para buruh. Mereka biasanya menyadap getah selama 5 jam, mengurus pohon karet muda selama 3 jam, dan mengolah lateks menjadi bahan karet yang memakan waktu 5 jam.
Kahiri mengaku pabrik tempatnya sehari-hari mencari nafkah sudah diberikan surat dari aparat untuk segera dibenahi. Namun, itu dirasa sulit dilakukan dalam waktu cepat.
"Hari ini sudah enggak kerja, kemarin masih. Barusan tadi siang Camat, Lurah, Polisi, Satpol PP udah ketemu bos kasih surat," ujar Kahiri kepada merdeka.com, Kamis (25/2).
"Biar suruh rapih-rapih kita enggak punya tempat. Masalahnya suruh rapih cepat-cepat, ya tidak bisa. Bongkar-bongkar setengah tahun itu juga harus pake forklift. Bos sudah ngomong minta kasih waktu," tambah Kahiri.
Kahiri mengaku tidak mengetahui nama bos pemilik pabrik tempatnya bekerja. Meski begitu, dia tahu pabrik itu dikelola bos yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat.
Pabrik bihun tersebut mempekerjakan delapan orang karyawan laki-laki dengan pembagian tugas sesuai keahlian masing-masing. Kahiri sendiri bertugas untuk mengolah bahan bihun.
Terkait penertiban, dirinya mengaku belum tahu akan mencari kerja ke mana lagi. Sejauh ini dia hanya ingin balik ke kampung halamannya di Indramayu, Jawa Barat. "Ya bagaimana lagi kita enggak bisa apa-apa. Sudah dari muda di sini, ya terpaksa pulang kampung," ujarnya.
Pabrik yang berada di pinggir kali tersebut kini masih mempunyai stok bihun yang belum terjual. Pabrik ini dalam sehari bisa memproduksi hingga 12 karung bihun dengan satu karungnya mempunyai bobot 50 kilogram.
Kahiri dan para rekan kerjanya di pabrik bihun ini masih berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok bisa mengundur pembongkaran.
"Tolong sampaikan saja ke gubernur tolong kasih waktu, begitu", terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida juga mengingatkan PHK harus dilakukan dengan mengikuti aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBN Holik menilai dengan memiliki 13 kawasan industri yang tersebar di kabupaten Bekasi, nyatanya tidak dapat dinikmati masayarakat.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 10 pabrik tekstil berskala besar di Jawa Tengah bangkrut sehingga sekitar 10 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Tengah mengklaim mengantisipasi agar tak lagi ada PHK massal ke depannya.
Baca SelengkapnyaPeraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaTemuan Rasamala Hijau dan Trend Asia mengungkap mirisnya hidup buruh di Proyek Strategis Nasional.
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun-Kun Wardana menyinggung maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sejumlah perusahaan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.
Baca Selengkapnya