Nasib tragis sopir angkot dimutilasi dan dikubur pakai semen
Merdeka.com - Sofyan Lubis (43) tewas di tangan rekannya bernama Riko Lesmana (41). Nasib tragis yang menimpa sopir angkot itu bermula saat dirinya meminta uang kepada pelaku untuk pulang kampung. Riko yang naik pitam, lantas mengayunkan potongan besi hingga membuat korban tersungkur bersimbah darah, Senin (24/10).
"Motifnya karena kesal dengan korban minta ongkos berupa uang," kata Kapolsek Cipayung Kompol Dedy Wahyudi.
Usai membunuh, pelaku meminta Rudi Hartono (34) untuk membantu menghilangkan jejak. Keduanya lantas memanggil taksi online untuk mengantarkan ke rumah kontrakan beralamat di Gang Haji Tamin, Jalan Kramat, RT 005 RW 04, Setu, Cipayung, Jakarta Timur.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Pelaku kemudian menemui pemilik kontrakan dan mengutarakan keinginannya untuk menyewa lagi kontrakan selama dua bulan dan berniat untuk merenovasi. Alasannya kontrakan tersebut untuk saudaranya.
Pelaku yang sempat memutilasi jasad korban menjadi dua bagian, lalu mengubur di dapur kontrakan dan menyemen.
Pembunuhan keji ini terungkap ketika istri korban, Ayi berhasil kabur setelah sebelumnya dikurung pelaku di dalam rumah kontrakan.
"Dia melapor ke warga, RT dan RW, kemudian petugas cek TKP, menangkap pelaku dan pelaku mengakui kejadian tersebut," ujar Dedy.
Kemarin polisi menggali kuburan korban. Saat ditemukan, jenazah sudah dalam kondisi yang tidak utuh. Hal itu membuat polisi terus melakukan pencarian sisa tubuh, serta akan melakukan autopsi.
"Saat ini dilakukan pengambilan jasad korban dibantu dengan kedokteran forensik RS Kramat Jati, tapi masih ditemukan kekurangan bagian tubuh sehingga masih digali. Pelaku juga memutilasi jasad korban," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan.
"Saat ini bagian tubuh korban ditemukan di lubang yang sama dan ditutup semen," sambung Hendy.
Hendy belum bisa memastikan pasal yang menjerat pelaku, karena kasus ini masih terus didalami apakah ini pembunuhan berencana atau tidak.
"Pasal yang menjerat kita masih dalami apakah 338 atau 340, begitu pun potongan tubuhnya masih kami kumpulkan dan kami lakukan pemeriksaan," tutupnya.
Di antara tetangga, Riko dikenal baik dan ramah. Meski demikian, tetangga mengaku tidak kenal dekat dengan Riko.
"Dia (pelaku) baik, cuma enggak pernah nenanggain (berbaur sama tetangga)," ujar Sain, tetangga pelaku.
Menurut Sain, pelaku dulu mempunyai usaha jasa laundry. Namun kini usaha itu sudah tak berjalan.
"Dulu dia kayaknya punya usaha laundry, tapi enggak tahu sekarang gimana," ujarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaDiduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut keterangan keluarga jenazah, pihaknya sudah membayar uang untuk biaya ambulans tersebut.
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca Selengkapnya