Naskah pidato hilang, Sandiaga improvisasi saat buka peresmian Baziz Corner

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri acara launching program Jakarta Utara Berdaya dan peresmian Baziz Corner, di Jakarta Utara. Ada hal unik, dia saat itu mengakui naskah pidatonya hilangnya.

Saat sambutan Sandiaga ditemani Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad di atas panggung untuk menyapa seluruh warga. Dan saat itulah dia mengakui kalau naskah pidatonya hilang dari Ipadnya.

"Ada tiga keutamaan dari OK Oce dan Wawan dan Rahman (ajudan Sandiaga) Strugling (hilang) karena speechnya ilang dari ipad saya tapi intinya saya ingin menyampaikan program dan gerakan OK Oce ini adalah melibatkan pemerintah dan dunia usaha," katanya.

Karena naskah pidatonya hilangnya, seketika Sandiaga langsung improvisasi dengan gurauannya sembari mempromosikan potensi bisnis kecantikan yang nantinya juga akan masuk dalam program OK Oce.

"Kita ada Ok Oce Kecantikan. Ibu-ibu pada jago dandan, ibu yang pake kerudung hitem alisnya kaya stang motor. Ada OK Oce kecantikan. Merias penganten. Potong rambut. Meni pedi, pake lipbalm supaya bibirnya merah merona. Jadi pulang ke rumah 'halo sayang'," candanya yang disambut tawa.

Kurang lebih 10 menit Sandiaga mengisi pidato sampai akhir walau tanpa naskah sampai diakhir sambutannya dia menutup dengan pantun.

'Kalau berhitung mulailah dari satu, konsentrasi pikiran jangan terganggu. Sengaja datang tepat waktu bertamu tak lama menunggu.'

"Ini apa artinya ya pantun ini ya, ini gak ada artinya yang bikin nih, gak nyambung sama OK Oce," tutupnya yang juga diiringi tawa para tamu.