Nekatnya Lulung lawan Ahok sampai ikut-ikutan kumpulkan KTP
Merdeka.com - Abraham Lunggana alias Lulung, memastikan ikut dalam bursa pencalonan dalam Pilgub DKI 2017 nanti. Meski bernaung dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lulung juga siap nekat memakai langkah independen. Itu dilakukan untuk menjawab tantangan Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon petahana di Pilgub DKI Basuki T Purnama.
Lulung merasa Basuki menyindir tentang kisruh partainya. Perlu diakui bahwa belakangan PPP tengah cekcok dua kubu kepemilikan. Lulung berada di bawah kepengurusan PPP versi muktamar Jakarta dengan Ketua Umum Djan Faridz.
Lantaran tersinggung pernyataan pesaingnya, Lulung justru menantang balik. Ahok, sapaan akran Basuki, merupakan calon petahana. Dia sudah memastikan maju secara independen dalam perhelatan nanti. Upaya untuk memuluskan langkahnya, Ahok tengah mencari dukungan melalui pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga DKI. Cara ini juga bakal ditiru Lulung.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahmad Luthfi ingin memenangkan Pilgub Jateng? 'Kami ingin kemenangan tapi yang sesuai dengan norma-norma demokrasi. Perbedaan itu biasa,' kata Ahmad Luthfi.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Kaesang-Ahmad Luthfi unggul di Pilgub Jateng? Sebab, elektabilitas baik Ahmad Luthfi maupun Kaesang secara pribadi sudah unggul dibanding nama lain.
-
Apa yang dilakukan Demokrat Jateng untuk memenangkan Ahmad Luthfi? Untuk memenangkan itu, langkah yang dilakukan Demokrat Jateng adalah mengadakan apel ranting di tiap kabupaten/kota. Selanjutnya, kader yang akan dipimpin Sekretaris DPD Demokrat Jateng Kartina Sukawati mendeklarasikan pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng.
"Karena kan dia bilang gitu nyinggung karena partai saya lagi bermasalah. Karena itu saya turutin omongan dia, saya akan independen, duluan mana nanti saya KTP-nya sama dia," kata Lulung, Kamis (10/3) kemarin.
Sejauh ini Lulung mengaku telah mendapat restu Djan Faridz dalam maju di Pilgub DKI menghadapi Ahok. Dia mengaku lebih siap menghadapi Pilgub DKI 2017 jika dibanding Ahok.
"Djan Faridz akan dukung saya, ya saya siap menjalankannya. Sudah dong, kan saya punya 10 kursi, saya punya struktur, jadi persiapan saya sudah siap, lebih siap saya dari incumbent independen itu lah," sindir Lulung.
Dukungan itu juga dibenarkan Djan Faridz. Ketum PPP ini menegaskan bakal mengusung kader internal. Apalagi belakangan Lulung sempat mengancam bakal mundur bila PPP bakal mendukung Ahok di Pilgub DKI nanti. "Kami majuin kader, Haji Lulung itu sudah pasti," tegas Djan.
Disinggung peluang perolehan suara Lulung di Pilgub Jakarta, mantan Menteri Perumahan Rakyat era SBY ini optimis hasilnya tidak mengecewakan. Popularitas Lulung di masyarakat dirasa mampu mendulang suara.
"Beliau sudah pernah menjadi anggota DPRD dan wakil DPRD jadi beliau menguasai di dalam, di dalam tingkat popularitas beliau bagus dan positif," ucapnya.
Langkah nekat Lulung juga ditanggapi Ahok. Dia merasa bangga Lulung mau mengikuti jejaknya. Ahok juga berharap pesaingnya itu mampu mengumpulkan KTP.
"Dia orang ngetop di Tanah Abang. Mudah-mudahan dia dapat (lolos syarat) calon independen juga, kan bagus," ujar Ahok.
Lebih lanjut, Ahok berharap Haji Lulung bisa maju sebagai bakal cagub lewat jalur independen. "Ahok lawan haji lulung sama-sama independen. Top!" terangnya.
Lulung untuk menembus Pilgub DKI 2017, sudah membentuk Jaringan Suka Haji Lulung (JSHL). Itu dibentuk sebagai tim pengumpul KTP bila PPP kubu Djan Faridz tidak bisa ikut Pilgub 2017. Selain mengumpulkan KTP, JSHL juga melakukan sowan ke tokoh-tokoh di Jakarta. Mulai dari tokoh masyarakat sampai tokoh politik.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Luthfi mengakui Andika adalah orang yang teliti dan sangat visioner.
Baca SelengkapnyaPasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen diusung dengan kekuatan besar sebab ada sembilan partai politik (parpol) dan lima partai nonparlemen.
Baca SelengkapnyaBaliho Dukungan Ahmad Luthfi Maju Pilgub Jateng Bertebaran di Sukoharjo, Klaten hingga Sragen
Baca SelengkapnyaPAN mempertimbangkan Ahmad Luthfi berpasangan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaCawagub Ahmad Luthfi akan dibahas usai urusan Ahmad Luthfi di kepolisian selesai.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaAhok mengaku heran bakal pasangan calon jalur independen Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun-Kun Wardana bisa dengan mudah lolos tahapan Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaNamun, Luluk mengatakan sebelum penetapan calon Pilkada, masih terus menjalani tupoksi sebagai anggota DPR.
Baca SelengkapnyaPolemik pencatutan dukungan KTP terhadap calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024 terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaLuluk juga mengklaim dirinya tak kalah populer dengan Khofifah dan Risma.
Baca Selengkapnya