Nelayan minta direlokasi ke pinggir laut, bukan rusun
Merdeka.com - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Robi Nurhadi mengungkapkan dalam waktu dekat nelayan di laut Jakarta akan berbondong-bondong mendatangi Dinas Transmigrasi DKI Jakarta. Hal ini karena para nelayan yang direlokasi ke rumah susun kehilangan laut, tempat mereka mencari nafkah untuk menghidupi keluarga.
"Ini serius, kami memang harus mengajukan kesibukkan baru. Kami akan mendatangi Dinas Transmigrasi untuk mendaftarkan diri agar direlokasi ke tempat yang lain," ungkap Robi dalam diskusi publik bertajuk Kontroversi Reklamasi di PW GP Ansor DKI Jakarta, di Utan Kayu Jakarta Timur, Kamis, (14/4).
Lebih lanjut Robi menjelaskan, wacana reklamasi sudah ada sejak lama. Hanya saja isu ini menjadi sorotan setelah adanya OTT yang dilakukan KPK pada anggota DPRD DKI Jakarta.
-
Bagaimana cara nelayan Tarakan meningkatkan ekonomi? Dia menambahkan, selain perlindungan sosial, mereka juga mendapatkan beragam kegiatan yang menjadi langkah perbaikan ekonomi nelayan. Program- tersebut sesuai dengan Undang Undang No 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.
-
Kenapa tangkapan ikan nelayan Pantura menurun? Penurunan tangkapan ikan, tekanan tengkulak, dan penguasaan komoditas untuk kegiatan ekonomi membuat masyarakat nelayan Jawa masa kolonial praktis tidak dapat berkembang menjadi masyarakat yang lebih makmur.
-
Bagaimana KKP membantu nelayan di Cilacap meningkatkan pendapatan? Dikatakannya, operasional gudang beku portable tersebut turut menghasilkan pendapatan bersih rata-rata Rp20 juta/bulan serta menyerap 6 orang tenaga kerja langsung.
-
Kapan nelayan Pantura mulai terdampak? Pada tahun 1743 Masehi, daerah pesisir pantai utara Jawa yang sebelumnya masuk wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam mulai dikuasai VOC.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
"Reklamasi ini hampir di semua laut Jakarta dan itu di wilayah laut pendek. Kalau yang jauh itu nelayan kuat-kuat dan tidak ada masalah. Coba ke Kali Baru, Marunda dan itu adalah nelayan kecil kalau itu ditutup oleh bukan negara, jadi siap-siap Dinas Transmigrasi merelokasi mereka ke mana," terang Robi.
Bagi nelayan, kata dia laut adalah kehidupan. Warga Jakarta memang bukan semua nelayan tapi bukan berarti mereka tidak diperhitungkan.
"Saya tidak heran Karni Ilyas yang mengutip Menteri Susi yang bilang untuk menikmati laut harus menyewa kamar hotel dan kita tahu itu siapa yang mengelola," tutur dia.
Terlepas dari kepentingan politik, dia menuturkan kasus reklamasi ini sangat merugikan bagi nelayan kecil di utara Jakarta. Sejak adanya mega proyek reklamasi ini pendapatan nelayan turun hingga 80 persen.
"Pendapatan mereka turun 80 persen. Biasanya tiap orang bisa mendapatkan uang satu juta turun jadi Rp 200.000," ungkap dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaInvestasi besar-besaran dari China mengancam kehidupan warga Pulau Rempang yang telah berada di pulau itu lebih dari seabad lalu.
Baca SelengkapnyaRibuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaDulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaAir laut yang terus meninggi diduga merupakan dampak dari pembangunan.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaAnies menyatakan, kebijakan itu rupanya semakin menyulitkan nelayan.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.
Baca SelengkapnyaKementerian seharusnya bisa memastikan ketersediaan BBM dan alat tangkap yang baik bagi nelayan.
Baca Selengkapnya