Ngaku FBR, remaja ini pukul polisi karena disetop saat antar pacar
Merdeka.com - Seorang pemotor, Lukman nekat menghajar Polantas Brigadir Ali Sabana. Peristiwa itu terjadi di perempatan lampu merah Blok M Plaza sekitar pukul 12.30 WIB.
Peristiwa itu berawal saat Brigadir Ali meminta Lukman menepikan motornya. Lukman diminta menepi karena kekasih yang diboncengnya, Siti, tidak memakai helm. "Saya minta menunjukkan surat-suratnya," ujar Ali di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (14/7).
Selanjutnya, Ali meminta SIM dan STNK milik Lukman. Ketika penyerahan STNK, kata Ali, terjadi tarik menarik antara Lukman dan dirinya.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Apa yang dialami ojol saat dikeroyok? Akibat pengeroyok itu, pria lansia tersebut mengalami sejumlah luka di bagian wajah, mata, kening, badan dan dada.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Saat tarik menarik itu lah Lukman memukul dahi kiri Ali. "Dipukul sampai topi saya jatuh," kata Ali.
Melihat hal ini, rekan Ali yakni Brigadir Indra P dan Brigadir AM Mawalu pun segera membantu mengamankan remaja itu. Setelah sempat dibawa ke pos polisi, Lukman akhirnya digiring ke Mapolrestro Jakarta Selatan. "Dia sempat mengaku anggota organisasi FBR," tandas Ali.
Sementara itu, Lukman yang ditemui ketika hendak diperiksa penyidik, berdalih tak sengaja melakukan pemukulan itu. "Itu reflek saja. Mukulnya juga kayak nepis saja, pelan," kata Lukman.
Selain reflek, tambah Lukman, Siti yang akan telat masuk bekerja juga menjadi alasan pemukulan. "Itu pas buru-buru karena telat kerja pacar saya. Sudah gitu kondisinya kan lampu merah jadi lampu hijau, jadi mau nggak mau saya harus jalan. Makanya saya tarik dan nggak sengaja kepukul," tandasnya.
Dirinya membantah bahwa ketika kejadian, ia sempat mengaku sebagai anggota ormas. Adapun abangnya lah yang menjadi anggota ormas tersebut.
"Saya mengaku abang saya merupakan anggota ormas, supaya menghentikan aksi pemukulan yang dilakukan polisi terhadapnya," ujarnya.
"Setelah tarik menarik itu kan saya dipukulin balik sama polisi dan teman-temannya. Dipukul di pos polisi. Dipukul di bagian mata, ditendang perutnya dan digetok helm saya. Pacar saya sampai teriak-teriak mas biar polisi nggak mukul saya," jelasnya.
Kini, sejoli tersebut mengaku amat menyesali perbuatan itu. Sambil ditemani orangtuanya, keduanya menjalani pemeriksaan penyidik. Mereka berharap, agar persoalan itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
"Saya minta maaf lah mas, damai saja, mohon maaf," tandas ibu Siti. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaApes! Seorang wanita ditinggal pergi pacarnya di tengah jalan demi hindari tilang Polisi. Aksi tersebut seketika viral dan memantik banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan yang diduga dilakukan Bripka M terhadap MF juga telah dilaporkan di Direskrimum dan Propam Polda Sulsel.
Baca SelengkapnyaAksi seorang bocah yang menghalangi seorang driver ojek online yang melintas di jalur sepeda viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDengan tampah penuh emosi, pria berseragam TNI AL tersebut keluar dari mobil, dan langsung memukul MAF hingga terluka
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, pelajar tersebut mendapatkan bantuan dari seorang pengendara motor.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap pemuda berinisial MAP (22), pelaku yang mengacungkan senjata tajam
Baca SelengkapnyaMM melakukan pemukulan terhadap anak AKBP S. Akibat pemukulan tersebut, MM harus mendekam di tahanan Polsek Maritengngae.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca Selengkapnya