Ngaku Jadi Korban Begal, Ternyata Tak Mampu Bayar Wanita Open BO
Merdeka.com - Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani mengungkapkan motif AR (23) menyampaikan keterangan palsu perihal pengakuan menjadi korban begal. Padahal, kejadian sebenarnya ia dirampok oleh wanita open BO (Booking Only) yang dikenal dari aplikasi MiChat.
Berdasarkan pemeriksaan, AR melakukan hal itu karena tak mampu membayar sesuai dengan tarif yang disepakati. Sehingga, rekan daripada si wanita open BO merampas barang-barang milik AR seperti telepon genggam dan sepeda motor.
"AR seharusnya bayar Rp500 ribu. Tetapi tidak bisa membayar, sehingga motor, handphone diambil oleh teman kencan," kata Fanani di Polres Metro Jaktim, Senin (11/10).
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Parahnya lagi, AR tak berkata jujur kepada keluarga. AR malah mengaku dibegal di BKT, Pondok Kopi Jaktim. Pihak keluarga mengarahkan AR membuat laporan di Polres Jaktim. Fanani mengatakan, AR didampingi seorang oknum namun tak dijelaskan secara detail latar belakang yang disebut sebagai oknum.
Hanya saja, kata dia, oknum sempat memviralkan melalui aplikasi agregator berita. "Oknum, melaporkan dengan nada tinggi dan kita terima laporan tersebut, bahkan yang melaporkan tadi sempat memviralkan melalui babe, bahwa tidak diterima laporannya oleh SPKT Polres Metro Jaktim," ujar dia.
Fanani menerangkan, AR dipersangkakan melanggar Pasal 220 KUHP. Hasil penyelidikan mengungkap, laporan adalah palsu. "Setelah kita terima dan telusuri, kita bekerjasama dengan Dirkrimum, kita bisa mengungkap itu adalah laporan palsu. AR diancam 1 tahun 4, dan saat ini tersangka ditahan di Polres Jaktim," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan begal leluasa melakukan aksinya dengan menggunakan modus wanita muda sebagai umpan.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaKorban melaporkan tiga terduga pelaku yakni I, T dan D ke Polres Metro Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaTindakan kejahatan tak mengenal waktu dan tempat. Menjaga waspada tetap diutamakan terlebih saat berkendara.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSetelah berhubungan badan, RM menagih uang tambahan sebesar Rp100.000 karena menilai pelayanan yang ia berikan memuaskan
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif di balik aksi perampasan HP di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaMentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca Selengkapnya