Ngaku menteri Jokowi, Icsan cs sukses tipu pejabat era SBY
Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Metro Jaya mengamankan tiga pelaku penipuan yang mengatasnamakan Menteri, Selasa (1/3) lalu. Ketiganya yakni Icsan (45), Suratno (50) dan Dera (34) mengaku menteri Presiden Jokowi yang menyasar pejabat di era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Iya benar kami menangani kasus ini. Ketiga pelaku ditangkap oleh Tim Operasional Unit II Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Jerry karena mengaku pejabat negara atau menteri," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Selasa (8/3).
Krishna mengungkapkan, para pelaku beraksi dengan modus mencari biodata pejabat era SBY dan menghubungi calon korban untuk ditawarkan menjadi komisaris BUMN.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana pelaku menipu perusahaan? Para tersangka meminta perusahaan Kingsford Huray Development LTD yang berada di Singapura untuk mentransfer uang. 'Kedua itu terkait dengan kelihaian pelaku kejahatan pelaku kejahatan melakukan aktivitas hacking untuk masuk kepada komunikasi email yang dikompromi oleh pelaku. Yang menyebabkan komunikasi itu terputus dari yang sebelumnya sehingga dibelokkan,' ujarnya.'Nah setelah diambil alih di kompromis kemudian komunikasi, nah itu caranya ini adalah kelihaian daripada pelaku. Nah, dua hal ini menjadi alasan kenapa terjadinya kejahatan cyber ini,' tambah dia.
-
Siapa yang ngasih tawaran tambang? Organisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan oleh pemerintah.
-
Siapa yang menawarkan Yulianto untuk menjadi Agen Mitra UMi? Ia mendapat tawaran tersebut dari pihak Bank BRI di daerahnya.
"Aksi ini berawal dari Icsan, dia mengaku sebagai para Menteri, misal sebagai Pratikno (Menteri Sekretaris Negara), Ignasius Jonan (Menteri Perhubungan), Mardiasmo (Wakil Menteri Keuangan), Bambang Brodjonegoro (Menteri Keuangan)," ujarnya.
"Sedangkan dua pelaku lain yakni Suratno bekerja sebagai pengambil uang hasil kejahatan di ATM mendapat 5 sampai 10 persen, sedangkan Dera sebagai pengambil uang hasil kejahatan di ATM dan pembuat rekening penampungan hasil kejahatan yang menggunakan ID Palsu mendapat 5 sampai 10 persen," tambahnya.
Untuk menipu calon korban, Krishna mengungkapkan, potensial calon korban yang ingin ditipu adalah pejabat yang sudah mengalami masa pensiun dan mau pensiun.
"Jadi korban diiming - imingi menjadi komisaris BUMN. Atas perbuatannya, ketiga pelaku kami bekuk bersama beberapa barang bukti di antaranya beberapa unit Handphone, beberapa sim card yang telah di buang ke septic tank, dan beberapa buku daftar nomor Handphone pejabat atau TNI," tuturnya.
Meski tak menjelaskan secara detail bagaimana dan kapan penangkapan ketiga pelaku, Krishna memaparkan Ichsan dibekuk di Jalan Pulo Asem Utara Satu, Duren Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur, sedangkan Suratno di daerah Jalan Mengkudu, Jakarta Utara, dan Dera di Jalan Kartini, Bekasi Timur, Jawa Barat.
"Kini ketiganya masih kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut, untuk sangkaan pasal, kami kenakan pasal pasal 372 KUHP tentang penipuan," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaEks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan oleh SYL saat sidang lanjutan di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaKejagung akan menjemput paksa dua orang diduga menjadi perantara aliran dana korupsi kasus BTS 4G BAKTI Kominfo ke Komisi I DPR RI dan BPK.
Baca SelengkapnyaPemerasan dilakukan bersama Kasdi Subagyono selaku Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021–2023
Baca SelengkapnyaIa pun diperintahkan oleh Jhonny, untuk bertemu dengan Direktur BAKTI Kominfo
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan tim kuasa hukum SYL saat membacakan nota eksepsi di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaIrwan mengungkap mantan menteri Kominfo dan eks Dirut Bakti Kominfo mengetahui bahwa dirinya menerima uang dari terdakwa Yusrizki.
Baca SelengkapnyaSYL menyampaikan jika Momon tidak sejalan dengan keinginannya, Momon dipersilakan mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaMenjatuhkan vonis 2,5 tahun terhadap mantan Direktur Utama PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) Yoseph Ibrahim dan eks Vice President PT KAPM Parjono
Baca SelengkapnyaSelama adanya pengumpulan dana untuk kebutuhan SYL, Kasdi mengatakan situasi kerja di Kementan menjadi tidak kondusif.
Baca Selengkapnya