Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ngototnya Lulung, siap tempur buat jatuhkan Ahok dari kursi gubernur

Ngototnya Lulung, siap tempur buat jatuhkan Ahok dari kursi gubernur Ahok dan Lulung di Lebaran Betawi. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI belakangan memanas. Pemicunya, Rancangan Anggaran Perbelanjaan Daerah (RAPBD) DKI yang diajukan Ahok ke Kementerian Dalam Negeri bukan RAPBD yang sudah diketok palu DPRD DKI.

DPRD DKI lantas mengajukan Hak Angket atas hal itu. Tak mau tinggal diam, Ahok pun membeberkan alasan dirinya menyerahkan draft RAPBD yang bukan disetujui DPRD DKI. Menurutnya, dalam RAPBD tersebut banyak dana siluman.

Jumlahnya sangat fantastis yakni Rp 12,1 triliun. Ahok tak terima banyak penggelembungan dana dalam sejumlah proyek. Pantang mundur, Ahok lantas melaporkan hal itu ke KPK.

Para politikus yang ada di DPRD DKI pun tak tinggal diam. Mereka juga berencana melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri dan KPK atas tudingan pencemaran nama baik dan suap.

Salah satu politikus di DPRD DKI yang lantang melawan Ahok itu adalah Abraham Lunggana. Wakil ketua DPRD DKI ini tak terima atas sikap dan tindakan Ahok yang menuding ada dana siluman dalam RAPBD yang telah disahkan oleh DPRD DKI.

Berikut perlawanan Lulung ke Ahok seperti dirangkum merdeka.com:

Lulung sebut Ahok ketakutan

Fraksi Partai NasDem di DPRD DKI telah mencabut hak angket untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedang mempertimbangkan untuk menarik suara dalam hak angket.Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana menilai Ahok sedang dilanda kepanikan akibat hak angket. Lulung pun menuding Ahok sudah melakukan lobi-lobi kepada para pimpinan partai politik."Itu tanda rasa ketakutan Ahok dengan komentar-komentar dia (Ahok). Kemudian keliling melobi ketua umum partai-partai untuk membatalkan hak angket," kata Lulung di Balai Kota, Jakarta, Senin (2/3)."Sekarang NasDem besok pasti PKB," imbuhnya.

Lulung pastikan DPRD DKI perkarakan Ahok ke jalur hukum

DPRD DKI berencana melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri dan KPK. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengatakan ada empat hal yang akan ditindaklanjuti.Pertama persoalan etika dan norma yang dilakukan Ahok. Sebab mantan Bupati Belitung Timur tersebut sudah melakukan penghinaan kepada DPRD DKI Jakarta.Abraham atau akrab disapa Haji Lulung tersebut menambahkan, tuduhan Ahok kepada legislatif sebagai maling anggaran sebesar Rp 12,1 triliun tidak berlandaskan hukum. Kemudian, Ahok akan dituntut dengan pemalsuan dokumen APBD DKI Jakarta 2015. Sebab dokumen yang dikirimkan Kemendagri bukan hasil rapat paripurna.Lulung juga mengungkapkan adanya rencana suap sebesar Rp 12,7 triliun kepada legislatif. Ini dilakukan Sekretaris Daerah Saefullah kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi."Dalam anggaran yang diberikan kepada dewan sebesar Rp 12,7 triliun itu. Di antaranya Rp 6 triliun untuk membeli tanah dalam satu tahun. Lah itu besar banget anggarannya. Dan enggak mungkin bisa terserap. Semua ini akan kami tindaklanjuti melalui proses hukum," tegas Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3).

Lulung sebut Ahok sempat suap dewan Rp 12,7 T muluskan APBD DKI

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengungkapkan, Ahok melalui Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah pernah mendatangi kediaman Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Pertemuan itu dilakukan subuh, dan dicurigai saat itulah transaksi suap dilakukan Ahok sebesar Rp 12,7 triliun."Sekda datang ke rumah pimpinan kasih bundel seharga Rp 12,7 triliun. Ini ada tanah dan lain-lain buat DPRD," ungkap Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3).Dia menambahkan, kabar ini bisa dipertanggungjawabkan karena mendengar langsung dari Prasetyo mengenai kedatangan Saefullah. Tujuan suap itu, untuk memperlancar proses pembahasan APBD DKI Jakarta 2015. Namun, sayangnya tawaran tersebut ditolak seluruh legislatif."Bayangin, tanah apa Rp 6 triliun," ujar Lulung.

Lulung siap lawan DPP PPP demi gulingkan Ahok

DPP PPP telah meminta DPW PPP DKI untuk menarik dukungannya dari Hak Angket Ahok. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengakui telah mendapatkan teguran dari Sekjen PPP versi Muktamar Jakarta Achmad Dimyati Natakusuma. Namun, dia menegaskan tidak dapat mengikuti perintah tersebut."Saya juga tolong dihormati karena saya sedang membela diri, membela lembaga saya, membela pribadi saya. Karena saya sudah dihina dan sudah dihakimi tanpa lewat pengadilan," ungkapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3).Abraham atau kerap disapa Lulung menambahkan, tak ada dana siluman sebagaimana dituduhkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dengan alasan ini dia ingin membuktikan bahwa yang disampaikan Ahok itu salah.Dia mengaku tak gentar jika DPP PPP akan menjatuhkan sanksi terkait sikapnya. Bahkan, dia menyebut sikap Fraksi PPP di DPRD DKI telah sepakat akan tetap melanjutkan hak angket kepada Ahok."Biarin enggak apa-apa yang penting gue jadi orang terhormat dan sejati," tegasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut

Menurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut
Menanti Tanding Ahok dan Bobby di Pilgub Sumut

Ahok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Baca Selengkapnya
VIDEO: Koar-Koar Ahok Bicara Keras
VIDEO: Koar-Koar Ahok Bicara Keras "Jangan Mau Ditipu Seolah-olah Kamu Pindah Ke 02!"

Ahok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Siap Lawan Ahok di Pilkada Sumut
Bobby Nasution Siap Lawan Ahok di Pilkada Sumut

Bobby Nasution mempersilakan siapa saja maju untuk membangun Sumut termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja

Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.

Baca Selengkapnya
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya