Noraknya kelakuan orang kaya Jakarta di jalanan
Merdeka.com - Punya banyak uang dan mampu membeli mobil mewah tidak menjadikan kelakuan sejumlah orang kaya di Jakarta punya etika dan tertib. Banyak kasus pelanggaran lalu lintas dan sikap tak terpuji ditunjukkan mereka di jalan raya.
Publik di Jakarta tentu masih ingat saat seorang netizen bernama Elisa membagikan pengalamannya saat antre di gerbang tol. Di depannya Toyota Camry kehabisan saldo saat hendak tap di gerbang E-Toll.
Petugas pintu tol meminjam kartu milik Elisa. Namun begitu masuk tol, tak ada kata terima kasih atau pun ucapan lainnya. Pengemudi Camry itu langsung tancap gas.
-
Siapa yang tidak suka diistimewakan di jalan? Kisah Presiden Soeharto Tak Mau Diistimewakan di Jalan, Rela Mengalah Agar Tak Macet Kebiasaan penguasa Orde Baru ini diceritakan mantan ajudan presiden.
-
Apa yang menandakan orang kaya? Meskipun tidak mencolok, gaya hidup mereka sering kali menunjukkan kualitas yang baik, seperti perjalanan yang terencana atau konsumsi yang lebih cermat dalam hal barang-barang mewah.
-
Kenapa pura-pura kaya? Bagi individu yang berpura-pura kaya, pengakuan sosial dan status sering kali menjadi hal yang sangat krusial. Mereka merasa bahwa keberhasilan hanya dapat diukur dari seberapa tinggi status yang mereka miliki di mata orang lain. Akibatnya, mereka berusaha keras untuk memproyeksikan citra sukses dan kemewahan agar dianggap 'berhasil'.
-
Kenapa orang kaya suka pakai jet pribadi? Biasanya orang kaya dan tokoh terkenal memilih untuk menggunakan jet pribadi karena memberikan kemudahan, privasi, dan kenyamanan saat bepergian. Mereka tidak perlu melewati pemeriksaan ketat di bandara dan dapat berangkat tepat waktu.
-
Apa hobi unik orang kaya? Selain itu, hobi juga dapat menciptakan peluang untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat serupa, memperluas pengetahuan, dan menghilangkan stres sehari-hari.
-
Kenapa orang kaya tampil sederhana? Mereka memahami bahwa kekayaan sejati melampaui sekadar harta yang terlihat.
Parahnya, pemilik mobil Camry hanya memberikan ganti rugi berupa uang koin sebesar Rp 3.200,-. Tentunya, jumlah ini tidak cukup menggantikan tarif tol yang sudah digunakan.
Yang lebih parah adalah aneka pelanggaran lalu lintas yang dilakukan di jalan dan membahayakan orang lain.
Beberapa kali terjadi pengemudi mobil memutar balik di jalan tol dan menerobos arus lalu lintas. Tindakan yang sulit dipahami dengan akal sehat. Bagaimana jika terjadi tabrakan atau kecelakaan fatal.
Sosiolog Musni Umar mengkritik kaum elite di Jakarta cenderung hanya tertarik untuk bergonta-ganti mobil, tapi tak diikuti dengan sikap yang positif.
"Fenomena memiliki mobil yang banyak telah menjadi tren kehidupan masyarakat kelas menengah atas sebagai simbol kemewahan. Gonta-ganti mobil telah menjadi budaya hidup masyarakat kelas menengah atas yang hedonistik," kritik Musni Umar beberapa waktu lalu.
Seringkali juga mobil-mobil mewah ini menempel stiker TNI atau Polri atau malah menggunakan pelat nomor palsu TNI. Mereka berlaku arogan di jalan. TNI dan Polri sudah berkali-kali merazia mobil berpelat nomor palsu ini. Tapi tetap saja ada yang nakal.
Terakhir, baru kemarin terjadi, uji coba sistem ganjil genap dilakukan pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya. Pemberlakuan kebijakan ini masih dalam tahap sosialisasi.
Pengemudi Toyota Land Cruiser dihentikan karena kedapatan memiliki tiga pelat nomor polisi berbeda yang terpasang secara bertumpuk di kendaraan untuk mengakali petugas. Diduga tiga pelat nomor itu agar bisa lolos sistem lalu lintas ganjil genap.
Staff Sekretariat Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Intan Berlian mengatakan, pengungkapan kepemilikan tiga pelat untuk satu kendaraan berawal saat ia mendapati mobil melintas kawasan Bundaran HI dengan nopol B 1541 SJO, sekitar pukul 08.00 WIB. Mendapati nopol yang tidak sesuai dengan tanggal genap, maka kendaraan itu dihentikan.
"Saat dicek pelatnya kita melihat ada keganjilan. Benar saja begitu kita coba angkat ternyata ada dua pelat nopol lain yang terpasang bertumpuk," ujar Intan.
Memalukan memang.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaEmak-emak di jalan memang ada aja gaya nyelenehnya. Yuk simak yang satu ini!
Baca SelengkapnyaUmumnya, mereka sengaja berpenampilan seperti orang kaya agar produk atau jasa yang dipasarkannya bisa diterima masyarakat.
Baca SelengkapnyaAksi seorang pria telanjang dada memamerkan uang pecahan Rp100 ribuan di tengah jalan. Bak penuh rasa percaya diri, ia menantang siapapun yang merasa kaya.
Baca SelengkapnyaSosialita adalah kelompok orang yang beraktivitas sosial dan melakukan semua hal yang menyenangkan.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung.
Baca SelengkapnyaPenting untuk tidak terjebak dalam citra kehidupan yang lebih mewah daripada kenyataan.
Baca SelengkapnyaSerakah bukan hanya sekadar sifat negatif, tetapi juga dapat dianggap sebagai penyakit hati yang mampu menjangkiti siapa saja.
Baca SelengkapnyaSimak kata-kata sindiran untuk orang pelit berikut ini berisi pesan menohok.
Baca Selengkapnya