Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nyagub tak punya partai Ahok sebut 'zaman berubah, dulu bayar mahar'

Nyagub tak punya partai Ahok sebut 'zaman berubah, dulu bayar mahar' Ahok. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama memastikan dirinya maju di Pilgub 2017 mendatang. Namun, tidak mau ambil pusing perihal munculnya sejumlah nama yang disebut-sebut bakal jadi pesaingnya.

"Saya pikir kalau soal itu enggak usah terlalu pusing. Ya kita kerja aja. kalau kamu kerja bagus survei kamu bagus pasti partai akan kasih. Zaman sudah berubah kan nggak seperti dulu lagi. Kalau dulu seolah-olah Anda harus bayar uang mahar. Kalau sekarang sudah berubah," ucapnya Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/9).

Dari sejumlah media, Ahok mengaku sudah mengetahui beberapa orang yang bakal jadi pesaingnya.

Orang lain juga bertanya?

"Iya saya sudah tahu siapa saja yang bakal maju nanti. Sering baca berita kalian," katanya singkat.

Mantan Bupati Belitung itu malah berharap pada Pilgub DKI 2017 banyak orang yang mencalonkan diri jadi calon Gubernur. Sebab hal itu, kata dia, akan membuat persaingan semakin menarik.

"Enggak juga sih, justru saya mengharap semakin banyak pesaing lebih bagus. Kalau banyak orang yang ikut justru orang Jakarta lebih diuntungkan. Jadi kalau anda Lebih hebat dari saya, lebih rajin jujur ya orang Jakarta lebih untung dong. Sayang dong kalau kamu cuma dapat Ahok, kalau ada lebih rajin lebih bagus suruh orang lain," paparnya.

Dirinya mengaku saat ini belum ada tawaran dan menganggap semua partai baik termasuk Partai Gerindra yang mengantarkannya juara di Pilgub 2012 lalu.

"Menurut saya, semua partai rata-rata baik, hubungan saya baik sebenarnya. Gerindra baik, NasDem baik. PDIP baik. PAN juga baik. PKB juga baik," kata Ahok.

"Saya jujur lebih suka pemilu DKI diikuti banyak pasangan, karena DKI beda dengan daerah lain. Kalau daerah lain kan nggak pakai 20 atau 30 persen, suara terbanyak akan menang. Nah kalau suara terbanyak menang kamu harus mendorong sebanyak mungkin calon. Supaya kamu dapat dikitpun kamu jadi. Tapi kalau DKI, makin dikit makin bingung. Karena otomatis sama 50 persen plus satu. Dua pasang ikut lebih baik. Langsung nggak usah dua putaran kedua. Lebih nggak capek. Jadi kalau buat saya pribadi, DKI dorong sebanyak mungkin calon. Supaya apa? Bukan keuntungan saya. Kalau buat saya lebih baik dua pasang aja. Sama kan mesti 50 plus satu. Tapi kalau banyak orang Jakarta punya pilihan," pungkas Ahok.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta
Disinggung Ridwan Kamil Paling Banyak Gusur, Ternyata Ahok Belum Kader PDIP Saat Jadi Gubernur Jakarta

Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.

Baca Selengkapnya
Ini Deretan Tokoh Disiapkan PDIP Maju Pilkada DKI: Ada Jenderal Andika Bersaing dengan Mantan Gubernur
Ini Deretan Tokoh Disiapkan PDIP Maju Pilkada DKI: Ada Jenderal Andika Bersaing dengan Mantan Gubernur

Pantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja
Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja

Ahok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Koar-Koar Ahok Bicara Keras
VIDEO: Koar-Koar Ahok Bicara Keras "Jangan Mau Ditipu Seolah-olah Kamu Pindah Ke 02!"

Ahok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: RK Sebut Ahok 'Raja' Gusur Warga Saat Jadi Gubernur Jakarta, Ternyata ini Faktanya
VIDEO: RK Sebut Ahok 'Raja' Gusur Warga Saat Jadi Gubernur Jakarta, Ternyata ini Faktanya

Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Enggak Begitu Paham Sumut
Ahok: Saya Enggak Begitu Paham Sumut

Ahok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut
VIDEO: Menanti Pertarungan Panas Ahok Melawan Bobby Mantu Jokowi di Pilgub Sumut

Menurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Tugas yang Diberikan Megawati untuk Pilkada 2024
Ahok Ungkap Tugas yang Diberikan Megawati untuk Pilkada 2024

Ahok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang
Ahok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang

Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya