Nyamar jadi dukun, Hakim curi perhiasan Rp 400 juta milik Nurjanah
Merdeka.com - Aparat Polda Metro Jaya membekuk Abdul Hakim (46) dan Davit alias Heri (43), pencuri perhiasan senilai Rp 400 juta milik korban Ratna Vista. Para tersangka menipu korbannya dengan berpura-pura jadi dukun.
"Tersangka Hakim menjalankan modus menyamar jadi dukun atau orang pintar," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Kamis (19/11), seperti dilansir Antara.
Iqbal menjelaskan awalnya tersangka Hakim menyamar menjadi "orang pintar" yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Kemudian tersangka Davit berperan mengajak bicara calon korban yang telah ditargetkan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan pembohong patologis? Pathological liar atau pembohong patologis adalah seseorang yang cenderung berbohong secara terus-menerus, kompulsif, dan tanpa alasan yang jelas.
-
Siapa saja yang bisa melakukan kebohongan? Individu yang cenderung berbohong akan menunjukkan ciri-ciri kebohongan yang jelas.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa saja yang bisa jadi psikopat? Psikopat bisa jadi adalah seseorang yang kita kenal, seperti anggota keluarga, pasangan, rekan kerja, atau teman.
-
Siapa yang ditiru oleh penipu? Nama Baim Wong memang sering digunakan sebagai modus penipuan pemberian hadiah.
Selanjutnya, para tersangka mendapatkan calon korban Nurjanah yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga Ratna Vista.
Davit berupaya meyakinkan Hakim sebagai orang pintar yang dapat menyembuhkan penyakit Nurjanah.
Kepada Nurjanah, Hakim menyebutkan penyakit yang diderita korban akibat perhiasan dan barang berharga yang dimiliki majikannya Ratna Vista. Kemudian, Hakim menyuruh Nurjanah mengambil perhiasan Ratna Vista untuk disumbangkan ke masjid.
Kepala Subdirektorat Kendaraan Bermotor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Budi Hermanto menambahkan, pelaku menjual perhiasan hasil kejahatan senilai Rp 38,9 juta ke Toko Sahabat di Pasar Slipi Jaya, Kembangan, Jakarta Barat.
Petugas menyita barang bukti berupa lima unit telepon seluler, dua buah gelang emas, dan satu untai kalung emas.
Tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian juncto Pasal 55, Pasal 56 KUHP dan Pasal 378 KUHP tentang penipuan. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaSejumlah harta warisan AH lenyap setelah digondol oleh polisi gadungan tersebut, yang juga mengaku sebagai anak seorang Brigjen Polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca Selengkapnya"Katanya rumah korban banyak setan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan pengobatan, tiba-tiba pelaku membekap korban dari belakang. Korban diancam pakai senjata api dan parang agar tidak melawan.
Baca Selengkapnya