Nyamar jadi nenek-nenek buat ngemis, Ina raup Rp 200 ribu per 3 jam
Merdeka.com - Satgas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat mengamankan pengemis kakak beradik bernama Ina Marlina (33) dan Iday (35) di Pasar Nangka, Kayu Besar Tegal Alur Kalideres, pada Jumat malam kemarin. Mereka diamankan setelah mengemis dengan modus menyamar sebagai nenek-nenek.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Surya, mengatakan pihaknya sering mendapat pengemis dengan berbagai macam modus. Untuk kali ini, pihaknya mengamankan pengemis dengan modus nenek-nenek dengan pakaian serba lusuh. Secara kasat mata bagi warga tidak jeli akan tertipu pengemis tersebut.
"Setiap menjalankan aksinya, Ina nekat dengan pura-pura menjadi nenek-nenek atas ajakan kakaknya. Modus ini dilancarkan Ina untuk mendapatkan belas kasihan dari warga dan meraup uang sebanyak-banyaknya," kata Surya dalam keterangan, Sabtu (13/5).
-
Siapa saja pengemis kaya raya di Indonesia? Berikut ini 5 pengemis yang ternyata kaya raya: Legiman di Pati, Jawa Tengah Pada tahun 2019, seorang pengemis bernama Legiman terciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta. Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari. Sri Keryati di Jakarta Pusat. Dia kedapatan memiliki jumlah emas dan uang hingga Rp23 juta. Sri terjaring petugas dinas sosial saat tengah mengemis di JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Dari PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu, petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp313.900. Sehingga totalnya berjumlah Rp23.063.900. Muklis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring pengemis bernama Muklis yang memiliki harta yang banyak. Muklis terjaring di Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat digeledah, Muklis kedapatan memiliki uang Rp90 juta. Uang itu dikumpulkan dari hasil mengemis selama 6 tahun. Uang tersebut dalam bentuk pecahan Rp100 ribu mencapai Rp80 juta. Uang pecahan Rp50 ribu total Rp10 juta. Uang pecahan Rp20 ribu, dan uang receh kecil sebanyak Rp250 ribu. Luthfi Haryono di Gorontalo Pengemis di Gorontalo, bernama Luthfi Haryono membuat heboh jagat media sosial. Luthfi juga berkedok sumbangan masjid dengan membawa proposal ilegal ke setiap rumah dan warung. Waktu ditangkap Luthfi kedapatan bawa uang Rp43 juta dan emas. Sri Siswari Wahyuningsih di Semarang, Jawa Tengah Siswari diketahui memiliki deposito sebesar Rp140 juta dan rekening tabungan sebesar Rp16 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki surat BPKB kendaraan roda dua. Pengemis terlihat sangat lusuh itu mempunyai tiga anak yang saat ini duduk di bangku kuliah. Bahkan ketiga anaknya kuliah di kampus ternama Kota Semarang. Anaknya yang pertama berinisial HMS kuliah di Universitas Perbankan (Unisbank) di Jalan Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Kemudian anak kedua berinisial SMS kuliah di jurusan Bahasa Inggris, Universitas Sultan Agung (Unisula), Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Siapa pemulung di Palembang yang punya saudara kaya? Seorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Dia menjelaskan, kakak beradik ini merupakan warga Cianjur mengontrak di kawasan Pinang Ranti, Jakarta Timur sejak 8 bulan lalu. Ina melakukan aksinya setiap malam dari jam 19.00 hingga 22.00. Dalam rentan waktu 3 Jam, dirinya mengaku dapat meraup sekitar Rp 200 ribu.
Pada saat diamankan Ina mengaku baru saja beraksi 30 menit. Ketika itu petugas berhasil mengamankan uang sebesar Rp 97.000. Kakak beradik ini di amankan petugas P3S Jakarta Barat serta petugas gabungan dari kelurahan, Bimas dan Babinsa Kelurahan Tegal Alur. Penangkapan ini atas laporan warga terkait maraknya pengemis dan pengamen di Wilayah Tegal Alur khususnya RW 02.
Selain mengamankan pengemis, petugas juga berhasil mengamankan 5 pengamen meresahkan warga di sekitar kawasan Tegal Alur, Kalideres.
Surya mengatakan untuk saat ini para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tersebut sudah di rujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat guna mendapatkan pembinaan lebih lanjut.
Sementara itu, Ina mengaku baru tiga hari ikut mengemis. "Sebelumnya saya bekerja di laundry, tapi gaji saya tidak menutupi kebutuhan sehari-hari," terang Ina kepada petugas.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaKasihan beliau ini sering ditipu pembeli. Kadang dapat uang palsu dan kadang minta kembalian lebih.
Baca SelengkapnyaSeorang gadis asal pelosok Sukabumi, Jawa Barat sempat mencuri perhatian warganet di media sosial.
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaSA mengaku berasal dari Kabupaten Aceh Timur. Perempuan itu diamankan petugas pada, Senin malam (30/9) lalu.
Baca SelengkapnyaDinsos DKI Jakarta menemukan pengemis dengan berpura-pura memiliki kaki buntung di Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKarena tenda tak cukup besar dan hujan disertai angin, nenek pun terkena cipratan air hujan.
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaDiawali saat Indra dan beberapa rekannya memanggil korban untuk membeli gorengannya, jumat (6/9) lalu.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaIa hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.
Baca Selengkapnya