Ogah disebut lalai, Ahok ngaku kecolongan soal proyek UPS
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengaku kecolongan atas proyek pengadaan Uninterruptible Power Suply (UPS) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014. Menurutnya, kasus yang tengah disidik Bareskrim Polri itu pun menjadi alasan dirinya bertikai dengan pihak DPRD Jakarta.
"Kan sebelum ada e-budgeting pasti kecolongan. Tapi setelah ada e-budgeting jadi kan berantem dua pihak," ujar Ahok usai diperiksa Bareskrim Polri di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/2).
Kendati begitu, Ahok tidak mau disebut lalai atas proyek yang diperkirakan merugikan keuangan negara mencapai Rp 50 miliar itu. "Bukan lalai, bukan lalai," ujar dia.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Bukan hanya itu, Ahok juga menyatakan tidak tahu menahu perihal proyek ini. Hal itu ditegaskan mantan bupati Belitung Timur saat disinggung pengadaan UPS muncul pada 2014 silam.
"Tidak tahu. Tidak tahu," tandas Ahok buru-buru meninggalkan wartawan.
Diketahui, penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Barekrim Polri telah menetapkan 5 orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. Mereka di antaranya, mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman.
Kemudian, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Jakarta Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman serta 2 anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta M Firmansyah dan Fahmi Zulfikar. Dan terakhir satu orang dari pihak swasta yakni Hary Lo.
Dalam perjalanan kasus ini, baru berkas perkara milik Alex Usman yang sudah rampung dan masuk ke pengadilan. Selain sudah menetapkan 5 orang jadi tersangka, pada kasus ini sejumlah nama pun telah diperiksa Bareskrim untuk dimintai keterangan.
Antara lain, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Lulung. Sementara, Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama juga ikut diperiksa dan pernah memberikan keterangan di Pengadilan Negeri Tipikor untuk tersangka Alex Usman. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca Selengkapnya